Pendidikan

UNIMUDA Sorong Launching Prodi PPG Pertama di Papua dan Maluku

Kapabar – Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong dipercaya oleh Kemendikbud Ristek untuk melaksanakan Program Studi (Prodi) Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang pertama kalinya di Papua dan Maluku (Pamalu). Prodi tersebut secara resmi dirilis oleh Kepala LL Dikti Wilayah XIV Papua & Papua Barat,  Selasa (30/5/2023).

Rektor Unimuda Sorong, Dr. Rustamadji, M.Si menyampaikan, hadirnya program PPG yang diimplementasikan oleh Unimuda Sorong merupakan pelaksanaan peraturan menteri tentang percepatan pendidikan guru di Tanah Papua, khususnya guru PAUD dan guru SD.

“Kehadiran program PPG ini juga menjadi sejarah bahwa Unimuda Sorong-lah yang pertama kali melaksanakannya di Tanah Papua. Ini adalah bukti yang tidak terbantahkan bahwa kehadiran Unimuda di tanah ini telah menoreh manfaat bagi masyarakat yang ada di sini,” kata Rustamadji.

Melalui program ini diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan para guru. Sebab nantinya, guru yang telah disertifikasi akan menerima gaji 100 persen sesuai aturan yang ditetapkan. Dimana pembayarannya juga dilakukan menggunakan APBN tanpa mengganggu APBD tiap-tiap daerah.

“Program ini tidak akan merugikan Bupati/ Walikota,  karena guru tersertifikasi tentu akan mendapatkan upah 100 persen dari negara melalui APBN. Dengan nilai upah yang lebih besar, itu akan meningkatkan kesejahteraan guru, yang tentu juga akan berpengaruh terhadap daya beli guru dan keluarganya,” terangnya.

Kepala LL Dikti Wilayah XIV Papua & Papua Barat, Dr. Suriel Semuel Mofu, S.Pd, M.Ed, TEFL, M.Phil memberikan apresiasi tinggi kepada Unimuda Sorong atas segala prestasi yang dicapai.

Diakui Mofu, Unimuda memiliki keunggulan yang berbeda dan tidak dimiliki perguruan tinggi lainnya di Tanah Papua. Ini menjadi bukti bahwa perguruan tinggi swasta tidak kalah kualitasnya dengan perguruan tinggi negeri.

“Oleh karenanya kehadiran perguruan tinggi swasta memberikan alternatif kepada masyarakat di Tanah Papua. Bahkan selalu saya katakan bahwa perguruan tinggi swasta menjadi juru selamat sebagai perguruan tinggi yang ada di tanah Papua,” kata Mofu.

Ia menyebutkan, program PPG menjadi langkah yang sangat strategis untuk menjawab persoalan mengenai keterbatasan tenaga guru profesional yang ada di wilayah timur Indonesia. Dikatakan Mofu, Jika bukan Unimuda Sorong  yang menghadirkan program PPG maka bisa jadi tidak ada PPG di Papua Barat ini khususnya untuk perguruan tinggi swasta.

“Oleh karenanya LL Dikti akan terus memberikan dukungan penuh bagi pengembangan dan peningkatan kualitas perguruan tinggi. Karena kita memang harus memiliki minimal satu perguruan tinggi yang diunggulkan,” akunya.

Ditambahkan Direktur PPG Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Ristek RI, Temu Ismail, S.Pd, M.Si, secara nasional hingga tahun 2023 ini ada 121 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidkan (LPTK) penyelenggara pendidikan profesi guru, salah satunya adalah Unimuda Sorong.

“Program ini sangat mendorong peningkatan kualitas pendidikan melalui tenaga guru yang tersertifikasi. Apalagi di wilayah timur untuk lptk perguruan tinggi penyelenggara pendidikan profesi guru sangat minim. Dengan setelah didapatkannya izin oleh Unimuda Sorong, ke depan kerjasama dan kolaborasi tentunya akan dijalin bersama dengan LPTK yang lain untuk penyelesaian pemenuhan kompetensi guru,” tuntasnya.*AZS

Tampilkan Lebih Banyak

Artikel Terkait

Back to top button