Kecelakaan Maut Depan Bandara DEO, 2 Bocah Meregang Nyawa
Kapabar – Dua orang bocah yakni No (8 tahun) dan Be (2 tahun) menghembuskan nafas terakhir mereka setelah ditabrak oleh mobil double cabin jenis Hilux, Senin (10/5). Pukulan yang sangat telak bagi pihak keluarga, karena berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh Kapabar, No dan Be adalah kakak beradik kandung.
Kasat Lantas Polres Sorong Kota, AKP Luther Ade Far-Far yang dikonfirmasi terkait kecelakaan lalu lintas (lakalantas) tersebut mengatakan bahwa kejadian itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIT, Senin (10/5).
Saat itu menurut kasat, dua korban yang saat itu berboncengan dengan pamannya N yang menggunakan motor Yamaha Xeon dengan nomor polisi PB 2745 SF melaju dari arah kilo menuju Remu. Namun sambung kasat, sesampainya di Jalan Basuki Rahmat, atau tepatnya di depan drive thru Bank Mandiri, N kemudian menghentikan laju motornya untuk mengambil topi milik No yang sebelumnya terjatuh.
“Jadi kemarin itu, N ini turun dari motor untuk mengambil topi. Sementara dua korban ini menunggu di motor yang sebelumnya sudah ditepikan oleh N,” kata kasat.
Naaasnya jelas kasat, dari arah belakang munculah sebuah mobil Hilux dengan nomor polisi PB 8563 SL, yang langsung menyapu kedua korban No dan Be. “Sebelumnya memang mobil yang dikemudikan DH ini sempat keluar jalur dan menabrak banner milik pedagang-pedagang yang ada di depan bandara Domine Eduard Osok (DEO). Setelah itulah baru No dan Be yang jadi korbannya,” terang kasat yang ditemui di ruang kerjanya.
Lanjut kasat insiden tersebut kemudian membuat Be menghembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian. Sementara No sempat dilarikan oleh DH dengan menggunakan mobilnya ke Rumah Sakit Mutiara, meskipun hasilnya nyawa No tetap tidak dapat terselamatkan oleh tim medis.
Diterangkan kasat, sebelum keluar jalur dan menabrak korban, DH mengalami apa yang namanya microsleep atau tidur beberapa saat. Microsleep ini menurut kasat memang hanya terjadi selama beberapa detik, namun bisa meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas.
“Bisa dibilang begini, DH ini merasa ia hanya tertidur selama 1 detik, tapi yang terjadi sesungguhnya di sudah tertidur 3 sampai 5 detik. Kelalaian inilah yang membuat dia kemudian keluar jalur dan kemudian menabrak korban,” jelas kasat sembari menambahkan DH kini telah diamankan oleh pihak yang berwajib, karena pihak keluarga korban mengiginkan agar proses hukum dari kecelakaan lalu lintas tersebut tetap dilanjutkan.*HMF