Terkini

Miras Mudah Masuk ke Sorong Selatan, Ketua DAP III Doberay Minta Kapolda Tegas

Kapabar – Ketua Dewan Adat Papua (DAP) III Doberay, Paul Finsen Mayor merada bingung dengan masih mudahnya minuman keras dalam jumlah banyak masuk ke wilayah Sorong Selatan. Padahal kesal Mayor, sebelum Teminabuan terdapat pos jaga yang seharusnya dapat meminimalisir lolosnya miras.

Mayor mengatakan, Dewan Adat Papua (DAP) wilayah III Doberay Papua Barat dan Papua Barat Daya merupakan rumah besar masyarakat adat Papua, sehingga setiap persoalan yang terjadi di masyarakat DAP, pihaknya selalu mendapat laporan dan harus menyelesaikannya secara adat di rumah adat. Karenanya sambung Mayor, baru-baru ini dirinya mendapat laporan dari masyarakat Adat Sorong Selatan terkait masuknya ratusan botol miras berbagai jenis ke Kabupaten Sorong Selatan.

“Saya baru saja mendapat laporan dari masyarakat adat, ada ratusan botol miras berbagai jenis yang dimasukan oleh orang-orang dari Sorong melalui jalur darat,” kata Mayor.

Hal ini menurut Paul jelas menjadi pertanyaan, bagaimana bisa minuman sebanyak itu bisa lolos dan masuk dengan mudahnya. Padahal sambung Mayor, sebelum sampai di Teminabuan terdapat pos perbatasan yang dijaga ketat oleh aparat keamanan yang mana setiap kendaraan yang akan menuju Sorong Selatan atau Maybrat harus diperiksa. Tetapi lagi-lagi ratusan miras tetap bisa masuk dengan aman-aman saja.

Ditegaskan Paul, dengan kondisi seperti dirinya Ketua DAP Wilayah III Doberay Papua Barat dan Papua Barat Daya, mendesak Kapolda Papua Barat untuk segera memberantas peredaran Miras di Sorong Selatan. Lanjut Mayor, jika ada oknum aparat keamanan yang terlibat dalam kegiatan pemasok miras di Sorong Selatan pun harus agar ditindak tegas karena ini sudah memasuki tahun politik.

“Kapolda Papua Barat harus segera berantas peredaran miras, baik itu miras lokal maupun miras yang berlabel depkes. karena apabila hal ini tidak ditindak maka masyarakat akan membuat permasalahan kriminal menjelang maupun pasca pemilu 2024. Hal seperti ini pastinya tidak kita inginkan terjadi,” tandas Paul.*HMF

Tampilkan Lebih Banyak

Artikel Terkait

Back to top button