Tegas Larang Mudik, Wali Kota Sorong Pantau Pos Pengawasan

Kapabar – Wali Kota Sorong, Drs. Ec. L. Jitmau, MM turun lapangan (turlap) untuk memantau secara langsung pos pengawasan larangan mudik yang berlokasi di Bandara DEO dan Pelabuhan Laut Sorong, Jumat (7/5).
Berdasarkan pantauan Kapabar, saat memantau pos pengawasan larangan mudik, Wali Kota didampingi Sekda Kota Sorong, Drs. Yakob Karet, M.Si, didampingi sejumlah pejabat di lingkungan pemerintah Kota Sorong termasuk unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda).
“Kota ini aman tergantung kalian. Kalian adalah petugas-petugas yang merupakan pengawal pintu. Jadi periksa dan seleksi setiap berkas kelengkapan penumpang dengan benar dan baik,” pesan wali kota saat berbicang dengan petugas posko di Bandara DEO, Jumat (7/5).
Wali kota berpesan agar petugas Satgas Covid-19 Kota Sorong bersama instansi terkait, dapat meneliti secara baik setiap dokumen yang diberikan, agar benar-benar sesuai dengan aturan yang berlaku, sebagaimana yang dikeluarkan pemerintah pusat.
Selain itu, wali kota juga menjelaskan terkait persentase angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Sorong, dimana berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Sorong, persentase kesembuhan di Kota Sorong sudah mencapai 95,24%.
“Naik terus. Tingkat kesembuhan di Kota Sorong naik terus. Terima kasih dan selamat bertugas,” kata wali kota.
Wali kota menjelaskan bahwa larangan mudik yang dilakukan masih berkaitan dengan hari raya Idul Fitri, dimana hal ini bertujuan untuk menekan penyebaran virus Covid-19.
“Jadi bapak Presiden sudah keluarkan surat edaran dan ditindaklanjuti oleh pak bubernur, untuk membatasi para pemudik yang datang dan pergi ke setiap daerah. Untuk itu, aktivitas pesawat dan kapal yang masuk di dan keluar dari Kota Sorong tentunya juga dibatasi,” ujar wali kota.
Pada kesempatan tersebut, wali kota juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak bandara dan Pelni, yang sudah melakukan tugas sesuai dengan surat edaran. Menurutnya, hal ini dibuktikan dengan hasil pantauan yang dilakukan dirinya bersama tim di Bandara DEO, dimana hanya satu pesawat saja yang beroperasi, dengan jumlah penumpang yang dibatasi sesuai dengan protokol kesehatan.
“Seperti yang dilihat, aktivitas di bandara dan pelabuhan sepi. Ada kapal yang sandar, tapi yang diturunkan hanyalah logistik saja, sedangkan penumpang tidak. Sesuai dengan informasi dari pihak Pelni, tidak ada penumpang yang turun dan naik di Pelabuhan Sorong,” tuntas wali kota.*HMF