Melalui Program TDEc, Telkomsel Dukung Pengembangan Talenta Digital di Sorong
Buka Ruang Diskusi dan Berikan Sertifikasi Internasional Gratis Untuk Generasi Muda Sorong

Kapabar – Telkomsel terus berkomitmen dalam mendukung pengembangan talenta digital di Papua dan Indonesia melalui berbagai program edukasi #TelkomselJagaCita, salah satunya dengan menghadirkan program Telkomsel Digital Empowering for Community (TDEc) 2025 diKota Sorong yang digelar di Gedung Serbaguna Mako Lantamal Kota Sorong, Selasa 15 Juli 2025.
Dengan mengusung tema Digital Transformation for Future Leader, TDEc hadir membekali para pelajar denganpengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin digital di masa depan, melaluisharing pengetahuian baik yang mendukung pembelajaran digital hingga menjadidigital entrepreneur dan digital content creator.
Program ini juga memberikan sertifikasi internasional gratis bagi siswa-siswi berprestasi yang berpartisipasi dalam program TDEc di Kota Sorong.
Manager Mobile Consumer Branch Sorong, Himawan Avianto mengatakan, melalui TDEc, yang menjadi salah satu wujud penerapan prinsip ESG oleh perusahaan, Telkomsel berkomitmen memperluas akses generasi muda ke keterampilan digital yang relevan.
“Kami ingin menginspirasi mereka untuk menjadi inovator yang menciptakan perubahan positif bagi Papua dan Indonesia. Berbagai sharing dan sertifikasi gratisdan kompetisi cerdas cermat Clash of Classyang Telkomsel hadirkan melalui program ini merupakan wujud nyatabahwa kehadiran Telkomsel di Papua bukan sekedar unit bisnis dalam akses telekomunikasi, namun terusberkontribusi memajukan generasi muda papua lewat berbagai program CSR edukasi,” kata Himawan.
Lebih lanjut, Himawan meyampaikan bahwa Telkomsel percaya talenta digital adalah kunci transformasi serta keberlanjutan ekosistem dan ekonomi digital.
“Dengan memberikan edukasi akan pentingnya pengembangan kapabilitas digital kepada siswa-siswi SLTA/sederajat serta memberikan peluang bagi mereka mendapatkan sertifikasi internasional gratis, kami berharap para siswa-siswi akan lebih siap untuk bersaing di level universitas”, tambah Himawan.
Himawan berharap, hadirnya Telkomsel Jaga Cita membawa TDEc ke sekolah, dapat menginspirasi pelajar di Kota Sorong untuk menjadi generasi muda yang bertalenta dan berjiwa entrpreneur dengan mindset digital leadership.
“Semoga future leader juga bisa lahir dari sekolah yang membawa dampak dan manfaat positif untukmasyarakat dan bangsa dengan pemanfaatan teknologi digital”, tutup Himawan
Program TDEc Telkomsel di Kota Sorong dihadiri oleh perwakilan guru dan siswa-siswi dari 8 SLTA/Sederajat di Kabupaten dan Kota Sorong yaitu SMAN 1 Sorong, SMKN 3 Sorong, SMAN 3 Sorong, SMA YPPK Agustinus, SMAN 1 Kabupaten Sorong, SMAN 2 Kabupaten Sorong, SMAN 5 Kabupaten Sorong dan SMK Modelink Kabupaten Sorong.
Sebagai upaya memperkuat kolaborasi dan sinergi, Telkomsel juga melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan 8 sekolah tersebut terkait layanan dan solusi digital untuk sekolah.
Telkomsel Digital Empowering for Community (TDEc) sendiri merupakan bagian dari program CSR #TelkoselJagaCita, sebuah program kolaborasi dan sinergi Telkomsel dengan kampus, sekolah dan institusi.
Melakukan kegiatan edukasi dan pengalaman digital bagi para mahasiswa, pelajar, komunitas muda lainnya di Indonesia, mengembangkan talenta-talenta muda digital Indonesia yang siap berkompetisi di era global.
Sejak penyelenggaraan pertamanya pada 2022, TDEc telah menjangkau ribuan talenta muda yang berasal daribeberapa sekolah dan kampus di Indonesia. Selama tahun 2022 hingga 2025 ini, TDEc telah hadir menjangkau di 99 titik baik kampus maupun sekolah di 66 kota di Indonesia.
Hadir membuka program TDEc, Wakil Walikota Sorong, Anshar Karim menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Telkomsel atas inisiatif dan kontribusinya dalam memperkuat ekosistem digital di tengah masyarakat, khususnya di wilayah Indonesia Timur.
“Kegiatan ini sangat sejalan dengan visi kami untuk mewujudkan Kota Sorong sebagai kota yang cerdas, inklusif, dan berdaya saing di era transformasi digital,” ungkap Anshar Karim.
Menurut Anshar, kemajuan teknologi telah mengubah berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, kesehatan, UMKM hingga pelayanan publik.
“Oleh karena itu, literasi digital dan pemberdayaan komunitas menjadi kebutuhan yang sangat mendesak. Sebab, transformasi digital bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga soal peningkatan kapasitas manusia dan komunitasnya,” pungkasnya. *RON