Kondisi Jalan Nasional Memprihatinkan, PJN ll ‘Tutup Mata’
Kapabar – Sungguh memprihatinkan kondisi beberapa ruas jalan nasional di Provinsi Papua Barat Daya ini. Bagaimana tidak, jalan utama yang menjadi satu-satunya penghubung antara kabupaten ke Kabupaten dan Provinsi Papua Barat Daya dan Papua Barat, mengalami kerusakan di sejumlah titik.
Di seputaran Kota Baru Aimas, kerusakan jalan dapat dilihat tepat di depan Kantor Distrik Aimas dan jalan menuju kantor Bupati Kabupaten Sorong. Dimana terjadi kerusakan cukup parah dengan adanya lubang besar dan kontur aspal yang bergelombang.
Lokasi kerusakan jalan nasional berikutnya yakni di Jalan Aimas – Klamono Kilometer 26, tepatnya sebelum Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Sorong. Nyaris 100% ruas jalan tersebut bahkan aspalnya sudah tak berbentuk dan tampak seperti bebatuan sirtu. Bahkan ketika turun hujan, lubang besar di jalan tersebut seperti ‘kolam susu’.
Kondisi jalan yang demikian sangat membahayakan pengguna jalan yang melintas. Apalagi bagi pengendara sepeda motor. Tak jarang, beberapa pengendara jadi korban laka tunggal hingga laka lantas akibat kerusakan jalan tersebut.
Sayangnya, hal tersebut tak mampu ‘membuka mata’ para pemangku kepentingan untuk segera melakukan perbaikan jalan tersebut. Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Provinsi Papua Barat selaku pihak yang seharusnya menjadi eksekutor untuk menyelesakan permasalahan tersebut pun terkesan ‘tutup mata’.
Bagimana tidak, jalan yang sudah rusak berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dibiarkan begitu saja tanpa adanya perawatan dan perbaikan. Hal tersebut juga mengganjal di benak warga dan para pengguna jalan.
“Seharusnya jalan nasional tidak seperti itu kondisinya. Dibiarkan rusak parah berbulan-bulan, sangat membahayakan pengendara dan mempertanyakan kinerja PJN 2. Terutama pada malam hari saat hujan lebat sehingga jarak pandang terbatas,” ujar salah seorang warga di lokasi tersebut.
Saat dikonfirmasi melalui panggilan telepon, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PJN ll Papua Barat, Ali mengatakan, terlambatnya perbaikan jalan tersebut disebabkan karena kendala cuaca ekstrem. Namun Ali berjanji, jika cuaca sudah memungkinkan maka perbaikan jalan tersebut paling tidak bisa dimulai pada pertengahan bulan ini.
“Dalam waktu dekat pada pertenghan bulan ini sehera kami kerjakan. Kami juga sudah mengalokasikan anggran Rp 50 miliar untuk perbaikan ruas jalan sepanjang Kantor Bupati Sorong menuju Klamono. Kami juga berharap kiranya masyarakat mendukung proses perbaikan jalan tersebut,” ujar Ali.
Selain itu jalan nasional, Jalan Kontainer menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang juga menjadi penghubung antara Distrik Aimas dan Distrik Mayamuk pun mengalami kondisi serupa. Terdapat ratusan lubang di sepanjang jalan tersebut. Kerusakan paling parah bahkan berada tak jauh dari gerbang masuk menuju KEK.
“Kualitas jalan harusnya dibuat sesuai standar. Perbaikan pada jalan rusak, seharusnya juga dilakukan secara keseluruhan bukan hanya pada spot-spot tertentu saja. Sehingga permasalahan kerusakan jalan tidak menjadi proyek sepanjang tahun,” ujar Aji Nugraha, sopir truk yang melintas di jalan tersebut.
Menurutnya, kerusakan di Jalan Kontainer tersebut dikhawatirkan menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sorong. Sebab jalan tersebut merupakan aksesbilitas penunjang ekonomi di Kabupaten Sorong untuk menuju Pelabuhan ASDP.
Berkaitan dengan Jalan Kontainer menuju KEK Sorong, Bob Mayauw selaku PPK PJN 2 saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp, tidak memberi jawaban apapun.*AZS