Kepala Suku Besar Imekko Ajak Masyarakat PBD untuk Tetap Tenang dan Jaga Situasi Kondisi
Kapabar – Masyarakat di Provinsi Papua Barat Daya (PBD) diimbau untuk tetap tenang dan berkomien untuk menjaga keamanan, pasca kejadian salah tulis manusia Papua menjadi manusia purba oleh salah satu oknum anggota Polres Sorong Kota, yang kini telah diberikan sanksi atas kelalaiannya tersebut. Adalah Kepala Suku Besar Imekko Sorong Raya Wilayah III Kokoda, H. Ibrahim Wugaje, S.IP yang meminta masyarakat untuk tetap menjaga situasi dan kondisi di PBD.
Ibrahim berpesan kepada masyarakat untuk tidak terpancing isu rasisme mengingat permasalahan tersebut sudah ditangani oleh pihak yang berwajib dimana, oknum polisi berinisial AF itupun sudah diberikan hukuman atas kelalaiannya saat menjalankan tugas. Bahkan kata Ibrahim, permasalahan ini telah menjadi atensi dan fokus seorang Kapolda Papua Barat, Inspektur Jenderal Daniel Tahi Monang Silitonga.
“Masalah ini sudah ditindak lanjuti oleh pihak yang berwajib, bahkan sebagai bentuk keseriusannya untuk menyelesaikan masalah ini, seorang Kapolda Papua Barat langsung turun ke Sorong untuk bertemu dengan Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, pemerintah dan berbagai elemen masyarakat, di Gedung Lambert Jitmau, Sabtu (12/8). Selain mendengar keinginan masyarakat atas masalah itu, Kapolda pun tidak sungkan untuk meminta maaf kepada kita semua yang merasa tersakiti atas apa yang telah terjadi kemarin,” kata Ibrahim.
Diakhir wawancaranya, Ibrahim kembali mengajak masyarakat berpikiran jernih dan dingin, serta tetap percaya bahwa pihak kepolisian dapat segera menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Kita semua harus berpikiran dingin, jangan pernah dengar hasutan pihak-pihak tidak bertanggung jawab baik itu individu maupun kelompok, yang mau memanfaatkan permasalahan tersebut dengan tujuan membuat keributan atau aksi-aksi yang dapat mengganggu ketertiban, keamanan, dan kedamaian di Wilayah Sorong Raya,” tuntas Ibrahim.*HMF
