Kompas Raya Ajak Masyarakat Hidup Sehat

Sorong – Demi meningkatkan pencegahan terhadap masalah kesehatan atau penyakit, BPJS Kesehatan Cabang Sorong berkolaborasi dengan Komunitas Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) Sorong Raya (Kompas Raya) menggelar kegiatan Senam Sehat Bersama di Taman Sorong City, Kota Sorong, Sabtu (24/2/2024).
Kegiatan tersebut merupakan langkah awal dalam meningkatkan aktifitas pola hidup sehat bagi masyarakat khususnya bagi seluruh klub Prolanis yang ada di Sorong Raya. Sesuai dengan slogan Kompas Raya yaitu Gesit Manis yang berarti gerakan sehat imun terkendali maju bersama Prolanis se Sorong Raya. Hal itu, seperti yang disampaikan oleh Ketua Kompas Raya Mohammad Said Noer usai kegiatan senam.
“Komunitas ini memang baru dibentuk, karena sifatnya yang sangat penting untuk merangkul semua klub Prolanis dari setiap Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Sorong Raya untuk lebih aktif dalam menjaga pola hidup sehat dan agar semakin enjoy,” kata Said.
Said yang juga merupakan mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Sorong ini berkomitmen, kedepannya kegiatan seperti ini akan terus dilakukan.
Karena menurut Said, akan sangat positif untuk meningkatkan kesehatan, komunikasi, silaturahmi dan kebahagian semua anggota yang rata-rata telah memasuki periode lanjut usia (lansia).
“Mudah-mudahan semuanya terus berjalan lancar. Terima kasih juga atas dukungan semua pihak terutama pemerintah Kota Sorong yang telah memberikan ruang untuk pelaksanaan kegiatan perdana kami di tempat ini,” harap Said.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong Hermanus Kalasuat menuturkan atas nama pemerintah Kota Sorong dalam hal ini mewakili Bapak Penjabat Walikota Sorong sangat memberikan apresiasi kepada BPJS Kesehatan yang terus berkomitmen dalam penyelenggaraan Program JKN.
Diakui Hermanus, pihaknya akan terus menyambut baik dan akan memberikan dukungan penuh dalam setiap kegiatan edukasi masyarakat akan pentingnya JKN, termasuk kegiatan Prolanis saat ini bersama Kompas Raya.
“Kegiatan ini sesuai amanat Undang-Undang dan Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan. Sebagai pemerintah tentunya kami akan komitmen support penuh, karena komunitas ini dapat mendukung pemanfaatan Prolanis baik dari segi pelayanan, kesehatan dan penigkatan angka harapan hidup serta dapat menjadi sarana aspirasi dalam perbaikan maupun peningkatan layanan kesehatan se Sorong Raya khususnya di Kota Sorong,” tegas Hermanus.
Momen itu, timpal Hermanus, sudah sangat tepat, selepas pandemi sudah seharusnya kita lebih aktif dalam menjalankan hidup sehat seperti olahraga ini. Penyakit-penyakit yang ada harus kita cegah apalagi banyak dari kita yang akan atau sudah memasuki usia rentan.
“Sejalan dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), mari kita lakukan olahraga fisik kurang lebih tiga puluh menit per hari, tentunya sesuai dengan kemampuan fisik kita,” lanjut Hermanus.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sorong Pupung Purnama mengungkapkan, dirinya sangat senang melihat antusias dan semangat dari seluruh peserta senam yang ada. Walaupun rentang usia yang rata-rata sudah lanjut, tapi hal tersebut tidak menjadi halangan bahkan terlihat lebih semangat dari yang masih muda-muda.
Pupung berharap dengan kegiatan ini semua anggota Prolanis selalu sehat dan kunjungan ke rumah sakit dapat semakin berkurang karena semua masyarakat harus sehat.
“Harapan kami, KOMPAS RAYA akan menjadi percontohan dari Papua, untuk Indonesia yang lebih sehat. Semua kita harus berkolaborasi untuk menjadi pemberi informasi yang baik agar semua keluarga dan kerabat kita sadar akan pentingnya pola hidup sehat, kerena lebih baik mencegah dari pada mengobati,” pungkas Pupung.
Kegiatan yang bekerja sama dengan pihak Entrasol ini juga menghadirkan, dr. Edwin Hartanto sebagai dokter spesialis jantung, yang dengan senang hati berbagi informasi seputar kesehatan.
dr. Edwin menerangkan, pada prinsipnya setiap orang wajib melakukan pola hidup sehat seperti melakukan aktifitas fisik dengan olah raga minimal 150 menit sampai dengan 180 menit per minggu.
Untuk lansia, kata dr. Edwin, disarankan olahraga yang dipilih yang bersifat moderate, seperti jalan, berenang atau senam ringan. Istirahat yang cukup minimal lebih dari enam jam per hari dan melakukan pengelolaan manajemen stress juga sangat penting.
“Untuk yang telah terdiagnosa mengalami darah tinggi harus mengurangi makanan yang asin, maksimal satu sendok teh garam perhari. Sebaliknya untuk yang diabetes, hindarilah makanan yang manis-manis. Bagi yang telah divonis penyakit jantung, harus rajin minum obat, jangan merasa tidak ada gejala terus obat tidak diminum lagi. Untuk yang belum ayo kita hindari, karena jantung itu mahal dan rumit untuk diobati. Perbaiki pola hidup demi kwalitas hidup yang lebih sehat,” terang Edwin. */