Miris, Dua Kelompok Pelajar Kembali Bertikai di depan SMK Negeri 1 Kota Sorong
Kapabar – Dua kelompok pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menunjukkan sifat yang kurang terpuji dengan terlibat aksi saling serang di Kilometer 8 Kota Sorong atau tepatnya di depan SMK Negeri 1 Kota Sorong, Senin (15/8). Pertikaian ini ditengarai merupakan buntut dari aksi saling serang yang terjadi di Kilometer 10, atau tidak jauh dari lingkungan SMK Negeri 3 Kota Sorong beberapa waktu yang lalu.
Berdasarkan pantauan media ini, aksi kejar antar pelajar ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIT. Kejadian ini sontak membuat pengguna jalan serta warga setempat kaget dan dengan cepat menjauh dari lokasi kejadian. Aksi saling serang yang sempat mengganggu arus lalu lintas ini baru berhasil dibubarkan setelah anggota Polsek Sorong Timur dan Polres Sorong Kota tiba di lokasi pertikaian.
Kabag Ops Polres Sorong Kota, Kompol M Nur Makmur yang ditemui di depan SMK Negeri 1 Kota Sorong, Senin (15/8) mengatakan bahwa pihaknya telah mengantisipasi adanya pertikaian 2 kelompok pelajar tersebut. Mengingat sambung kabag ops, aksi saling serang tersebut merupakan buntut dari kejadian serupa yang terjadi tidak jauh dari SMK Negeri 3 Kota Sorong belum lama ini.
“Kita sudah antisipasi dari awal makanya dari semalam kita sudah siagakan 150 personel. Memang betul juga pertikaian antar sekolah yang terjadi hari ini merupakan buntut dari aksi saling ejek antar sejumlah pelajar sebelumnya,” kata kabag ops.
Menurut kabag ops, dari hasil pengamanan yang dilakukan, pihaknya berhasil mengamankan 2 pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam. Beruntung sambung kabag ops, senjata tajam yang dibawa oleh 2 pelajar ini tidak menimbulkan korban luka atau jiwa.
Lanjut kabag ops, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan dua sekolah yang bertikai, agar kejadian yang sama tidak terulang lagi. “Yang kita lakukan tadi adalah koordinasi jam pulang yah, agar anak-anak ini tidak bertemu di jalan dan bertikai lagi. Tadi pihak sekolah juga sudah sepakat untuk menyepakati soal jam pulang ini,” jelas kabag ops.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Sorong Heny Herman Weydekamp mengaku belum tahu asal usul kejadian yang mengakibatkan siswanya berhamburan di halaman sekolah.
“Kami tidak tahu persis. Tapi tadi kami ada buat kegiatan di lingkungan sekolah. Pas kegiatan sudah selesai anak-anak mau pulang tapi disinyalir ada kelompok yang melakukan penyerangan sehingga mereka lari balik ke sekolah,” kata Heny.
Heny mengatakan, untuk menjaga situasi dan kenyamanan siswa, pihak sekolah berencana meliburkan aktivitas belajar mengajar untuk sementara waktu.
“Kami sepertinya besok liburkan anak-anak dulu sampai situasi kondusif. Tapi tentunya juga melihat situasi sebentar kalau sudah aman,” tandas Heny.*HMF