Wahyudi : Stepanus Malak Merupakan Sosok yang Dekat Dengan Wartawan

Kapabar – Kabar duka menyelimuti langit Papua. Pasalnya, salah satu putra terbaik Malamoi, Dr. Stepanus Malak, M.Si., yang merupakan mantan Bupati Sorong dua periode (2007-2017) telah wafat di Kota Manado, Sulawesi Utara, 23 Januari 2025 pagi tadi.
Ketokohan Stepanus Malak tidak hanya dikenang oleh kalangan pejabat, namun masyarakat awam pun banyak mengenali dan mengenang setiap kebaikan yang ditorehkan semasa hidupnya.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat Daya, Wahyudi melalui keterangan persnya mengaku terkejut atas kepergian almarhum Stepanus Malak.
Menurut Wahyudi, dalam 10 tahun memimpin Kabupaten Sorong, almarhum Stepanus Malak dikenal terbuka dan tidak alergi dengan kehadiran insan pers. Menjadikannya sosok yang dekat dengan wartawan.
“Saya terakhir ketemu bapak itu acara wisuda kampus Nani Bili. Kalau sudah ketemu itu bapak tidak pernah segan-segan bertanya kabar keluarga kami, semasa menjabat Bupati Sorong 10 tahun kebetulan saya mengikuti aktivitas beliau jadi tahu betul bapak itu seperti apa? kalau sudah tiba dari luar daerah, bagi saya itu pasti banyak berita yang bisa digali, makanya kalau sudah ketemu bisa wawancara berdiri 2 jam,” kenang Wahyudi.
“Tidak hanya itu, bapak itu paling concern tentang pendidikan, pokoknya walau jadi kuli tinta kata beliau, sekolah harus tinggi, makanya beliau tidak hanya bapak pembangunan, tapi juga ‘Bapak Pendidikan’, itu bagi saya, beliau kebapak-an, mudah berempati,” ungkap Wahyudi.
Misalnya, Wahyudi menceritakan, saat penggusuran warga Kokoda yang berada dalam area Bandara DEO Sorong yang diungsikan ke hutan bakau di Aimas, Kabupaten Sorong.
“Kebetulan saya satu-satunya wartawan yang ikut bapak melihat kondisi mereka yang diungsikan ke hutan bakau di Aimas. Pada saat itu, bapak menangis, karena kondisinya sangat tidak layak untuk mereka, akhirnya bapak memerintahkan OPD untuk membawa kebutuhan sandang, pangan agar mereka bisa bertahan sementara dan dapat mendirikan kampung Klalin,” timpal Wahyudi.
Wahyudi juga menyebutkan banyak buah tangan pembangunan yang dilakukan almarhum Stepanus Malak semasa hidupnya.
“Sebagai contoh pembangunan jalan dengan landasan beton merupakan gagasan almarhum sehingga sebagian besar jalan di Kabupaten Sorong yang dulunya mudah rusak dalam bertahan hingga saat ini,” tutupnya. */RON