Kapolda Papua Barat : Pilkada Serentak 2024 Beri Tantangan Tersendiri

Kapabar – Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir menyebutkan bahwa, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 memberikan tantangan tersendiri bagi pihak kepolisian, sebagai penanggung jawab keamanan.
“Karena, inilah untuk pertama kali Pilkada dilakukan serentak. Artinya ada 37 provinsi yang melaksanakan Pilgub. Kemudian ada 514 kabupaten yang melaksanakan Pilbup dan ada 93 kota yang melaksanakan Pilwalkot,” kata Kapolda di Kota Sorong, Sabtu 12 Oktober 2024.
Tentunya, sambung Kapolda, pengamanan yang dilakukan pihak kepolisian dihadapkan kepada jumlah personel, sarana-prasarana dan anggaran yang terbatas.
“Itu memberikan tantangan tersendiri bagi kami. Khususnya Polda Papua Barat, karena ada 2 provinsi yang masuk dalam wilayah operasi kami yakni Papua Barat dan Papua Barat Daya,” sebut Kapolda.
Menurut Kapolda, olehnya, tanpa adanya dukungan dan kolaborasi dari semua stakeholder dan pihak penyelenggara Pilkada, maka tidak bisa berjalan dengan lancar, aman dan damai.
“Pasti tidak akan berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip penyelenggara pemilihan umum, yakni langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Jadi butuh kolaborasi dari KPU, Bawaslu, KPPS, Panwas TPS, pemerintah daerah, pasangan calon, partai politik, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan insan pers yang memiliki peran penting dalam mensukseskan Pilkada,” terang Kapolda.
Kapolda berharap, semua warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih di Papua Barat Daya, akan berbondong-bondong datang ke TPS pada 27 November mendatang menyalurkan hak pilihnya.
“Memilih dengan hati nurani. Bukan karena serangan fajar ataupun latar belakang politik identitas yang berbau SARA,” pungkasnya. *RON