Pelatihan Transformasi Pola Pikir, Tengku Faisal : Kata Kuncinya Kemitraan

Kapabar – Pitu Pulsar Paramarta sebagai konsultan manajemen menggelar Pelatihan Transformasi Pola Pikir, Keyakinan dan Kemandirian Diri Persiapan Kewirausahaan Bersama di Gereja Lama GKI Paulus Saoka, Kota Sorong, Sabtu 17 Februari 2024.
Manajer Operasional Pitu Pulsar Paramarta Tengku Faisal mengatakan, dari seluruh rangkaian yang telah dilakukan mulai dari tanggal 3 Januari hingga 17 Februari 2024, kata kuncinya adalah kemitraan.
“Artinya, kami ingin mendorong kemampuan dari masyarakat yang berada di empat PAM Rayon GKI Klasis Sorong di daerah Saoka, diantaranya Rayon Bethania, Rayon Maranatha, Rayon Emanuel dan Rayon Ora Et Labora,” kata Tengku Faisal kepada awak media.
Dikatakan Tengku Faisal, tujuannya, agar masyarakat di empat rayon tersebut bisa memiliki kemampuan bermitra serta kemandirian yang sangat bisa diandalkan di masa depan.
“Itu konsep dan dasarnya. Sehingga sampai hari ini, bisa kita lihat sendiri bahwa apa yang kita harapkan bisa terselesaikan dengan baik,” pungkas Tengku Faisal.
Disamping itu, Profesional Konsultan Pemateri Pitu Pulsar Paramarta Galih W Agustiawan menuturkan, pelatihan tersebut merupakan bagian dari kepedulian agar Orang Asli Papua (OAP) yang mempunyai potensi terhadap diri ataupun daerahnya bisa lebih baik.
“Ternyata, yang kami khawatirkan sejak awal bahwa komunikasi, kolaborasi, koordinasi dan seterusnya menjadi isu pertama karena, ternyata masih banyak beranggapan uang cepat menghasilkan keuntungan sendiri,” ujar Galih.
Akan tetapi, kata Galih yang diajarkan kepada peserta dalam pelatihan tersebut jika yang paling penting adalah pengembangan diri.
“Kerinduan pengembangan diri itu yang terus-menerus saya sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Pitu. Sehingga saya minta tolong untuk main-main ke Saoka dan membangun dengan konsepnya Pitu melakukan evaluasi emosional intelijen itu menjadi barometer yang dapat terukur,” papar Galih.
Sehingga, sambung Galih, kedepannya akan bisa mengetahui apa saja yang menjadi fokus pembenahan mental yang harus dilakukan.
“Disini, Pitu juga mengajarkan melatih untuk berani hidup bukan berani mati. Ini keren dan luar biasa,” tuntas pria yang murah senyum ini. *RON