Tabrak Orang Hingga Tewas, Titirlolobi akan Polisikan Anggota DPR Maybrat, Thomas Aitrem
Kapabar – Direktur Lembaga Bantuan Hukum Gerakan Papua Optimis Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya (LBH Gerimis) Yosep Titirlolobi memperingatkan Anggota DPRD asal Partai Golkar Kabupaten Maybrat Thomas Aitrem untuk segera menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai pelaku dalam kecelakaan lalulintas yang menewaskan George Tahrin. Jika tidak Yosep sebagai kuasa hukum dari orang tua George Tahrin dengan tegas akan melanjutkan proses hukum.
“Thomas Aitrem yang juga sekretaris Partai Golkar Maybrat jangan lari dari tanggung jawab, kami tidak akan ragu-ragu untuk melanjutkan permasalahan ini ke ranah hukum,” tegas Yosep.
Terkait kronologi kecelakaan Yosep meenjelaskan bahwa kejadian itu terjadi pada hari Rabu tanggal 17 Juni 2020 sekitar pukul 20.00WIT di Jalan Baru Aimas Kilometer 23 atau tepatnya di depan Hotel Aimas Kabupaten Sorong. Saat itu itu lanjut Yosep, Mobil Xpander dengan nomor polosi PB 5102 V yang dikemudikan oleh Thomas Aitrem melaju dari arah alun-alun Aimas menuju Tugu Merah, dimana sesampainya di TKP mobil yang dikendarai pelaku yang diduga dalam keadaan dipengaruhi miras menabrak dari belakang anak dari kliennya yang ketika itu mengemudikan motor Honda Revo dengan nomor polisi DS 2146 HQ.
Menurut Yosep, setelah kecelakaan yang menyebabkan anak kliennya itu tewas, Thomas Aitrem berjanji kepada klien kami untuk bertanggung jawab.
“Pernyataan tersebut dibuat oleh Thomas Aitrem dan disaksikan oleh pihak kepolisian bersama klien kami. Tetapi sampai dengan saat ini yang bersangkutan tidak pernah menyelesaikan tanggung jawabnya secara adat dan memilih menghindar ketika hendak ditemui oleh klien kami, baik disorong maupun di Kabupaten Maybrat,” sesal Yosep.
Karena sikap Thomas itu, Yosep mengatakan dalam waktu dekat ia bersama kliennya akan melaporkan anggota DPRD Kabupaten Maybrat tersebut ke Kepolisian Polres Kabupaten Sorong, guna kasus tersebut dilanjutkan atau dibuka kembali.
“Ini sudah 3 tahun lebih dan sampai hari ini tidak ada itikhad baik yang dilakukan oleh Anggota DPRD ini untuk menyelesaikan kewajibannya sesuai adat orang Maybrat,” ujar Yosep.
“Apalagi isu yang kami dengar bahwa yang bersangkutan akan dilantik sebagai Ketua DPRD Kabupaten Maybrat mengantikan Ferdinando Solossa atas usulan Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat Daya Lambert Jitmau yang menyurati ke DPP Partai Golkar. Kalau sampai hal ini terjadi, maka sudah jelas DPD Partai Golkar Papua Barat Daya dan DPD Partai Golkar Kabupaten Maybrat melawan hukum yang mana Thomas Aitrem, orang yang mereka usulkan masih menghadapi proses hukum dalam perkara menghilangkan nyawa orang,” tandas Yosep.
