Pemerintah Kota Sorong akan Beri Santunan serta Bebaskan Biaya Pengobatan Korban Pembakaran
Kapabar – Pejabat (Pj) Walikota Sorong, George Yarangga mengatakan bahwa Pemerintah Kota Sorong akan memberikan santunan kepada keluarga korban penganiayaan dan pembakaran di Kompleks Kokoda, Jalan Basuki Rahmat Kilometer 8 Kota Sorong. Tidak hanya itu, Pemerintah Kota Sorong juga akan menanggung biaya perawatan medis korban dari aksi main hakim sendiri tersebut.
“Selain korban yang meninggal dunia, ada dua korban lagi yang bagian tubuhnya ikut terbakar dan saat ini sedang mendapat perawatan medis di RSUD Sele Be Solu. Kepada para korban, Pemerintah Kota Sorong akan memberikan santunan dan membiayai pengobatan mereka,” jelas Pj Walikota sembari mengatakan Plt Sekda Pemerintah Kota Sorong saat ini sedang berada di RSUD Sele Be Solu untuk melihat apa yang dibutuhkan oleh para korban.
Dalam press conference yang berlangsung di Kantor Walikota Sorong itu, Pj Walikota Sorong juga menyampaikan rasa bela sungakawanya sembari mengajak masyarakat untuk menjadikan kejadian itu sebagai pembelajaran.
“Apa yang terjadi hari ini adalah pembelajaran bagi kita untuk tidak main hakim sendiri. Saya juga mengajak warga Kota Sorong untuk tidak mudah termakan isu hoax, salah satunya isu penculikan anak ini,” kata Pj Walikota.
Sementara itu, Kapolres Sorong Kota, Kombes Pol Happy Perdana Yudianto memastikan bahwa kasus penculikan anak tidak pernah terjadi di Kota Sorong dan isu yang belakangan beredar adalah tidak benar adanya.
“Sampai saat ini tidak ada laporan polisi terkait kasus penculikan anak, yang kami terima. Penelurusan juga sudah kita lakukan, tetapi kasus penculikan anak ini memang benar-benar tidak ada,” jelas kapolres yang merasa isu penculikan ini dibuat oleh oknum tidak bertanggung jawab yang mencontoh berita penculikan anak di Makassar.
Dikatakan kapolres, pihaknya sebenarnya sudah berupaya menyampaikan kepada masyarakat bahwa isu tersebut tidaklah benar melalui anggota polsek dan bhabinkamtibmas. Hanya saja disadari kapolres, hal tersebut belum maksimal dan pihaknya membutuhkan media yang lebih besar lagi untuk dapat menjangkau seluruh masyrakat Kota Sorong.
Ditambahkan kapolres, saat ini pihaknya sedang melakukan upaya-upaya unruk mengungkap kasus tersebut termasuk guna menangkap para pelaku yang ditengarai berjumlah lebih dari 2 orang.*HMF