Terkini

PA GMNI Sampaikan Permintaan Maaf Kepada Insan Pers

Kapabar – Ketua Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Sorong Yoseph Titirlolobi, meminta maaf kepada insan jurnalis Sorong Raya atas apa yang dilakukan oleh junior-juniornya di Depot Pertamina Sorong belum lama ini.

“Saya secara pribadi meminta maaf kepada rekan-rekan jurnalis di Kota dan Kabupaten Sorong, atas adanya dugaan hujatan dan penghinaan terhadap teman-teman, saat demo di Kantor Pertamina yang dilakukan oleh junior-junior saya berlangsung,” kata Yoseph via telephone, Selasa (9/11).

Yoseph juga bersedia membuka ruang dan memfasilitasi jika insan pers dari organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), bersedia membuka obrolan dan ingin menyelesaikan masalah dengan GMNI ini secara kekeluargaan dan damai.

“Tentu saya sudah meminta keterangan dari kedua belah pihak atas masalah ini. Sampai saat ini pun kedua belah pihak masih memeberikan pandangan yang berbeda. Kalaupun kedua belah pihak setuju untuk membicarakannya dalam satu meja, saya bersedia memfasilitasinya,” ujar Yoseph sembari merasa juniornya adalah pemuda yang sedang panas-panasnya dan rentan akan kesalahan saat menyampaikan aspirasi.

Kalaupun insan pers ingin menyelesaikan masalah itu dengan membuat laporan polisi, Yoseph mempersilahkan dengan mengatakan semua warga Indonesia berhak atas ruang hukum. Jika hal tersebut memanglah terjadi sambung Yoseph, dirinya secara profesional akan memberikan pendampingan hukum kepada juniornya.

“Saya pernah menjadi jurnalis, tapi jauh sebelum itu saya adalah seorang mahasiswa yang berorganisasi di dalam GMNI. Karenanya saya secara profesional akan berdiri di samping adik-adik saya,” ungkap Yoseph.

Yoseph juga tidak menutup kemungkinan bahwa GMNI akan membuat laporan balik, jika laporan polisi yang dibuat tidaklah benar.

“Sekali lagi saya selaku Ketua PA GMNI, terlepas dari jabatan sebagai Direktur LBH Gerimisi dan pengacara meminta maaf atas nama organisasi. Tetapi kalau langkah hukum tetap dipaksakan, ada ruang-ruang yang juga akan kami maksimalkan dalam proses hukum nanti,” sambung Yoseph.

Yoseph juga menambahkan bahwa Ketua IJTI dan PWI adalah sosok enior yang dirinya hargai dan hormati.*HMF

Tampilkan Lebih Banyak

Artikel Terkait

Back to top button

This will close in 10 seconds