Terkini

BNNP Papua Barat Berikan Pelatihan bagi Guru SMP Negeri 9

Kapabar – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Papua Barat memberikan pelatihan soft skill terkait ketahanan diri remaja anti narkoba, bagi guru SMP Negeri 9 Kota Sorong, Selasa (14/9).

Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Papua Barat drg Indah Permatasari, mengatakan pelatihan ini dilakukan agar guru-guru di SMP Negeri 9 Kota Sorong memiliki soft skill atau kemampuan untuk mengedukasi siswa tentang bahaya narkoba. Tidak hanya itu lanjut Indah, pelatihan untuk melihat gejala dan ciri-ciri pemakai narkoba juga akan diberikan kepada guru SMP Negeri 9.

“Dengan soft skill ini, guru akan mampu melihat ciri-ciri siswa yang baru saja menggunakan narkoba. Dengan demikian, guru-guru dapat mengambil langkah-langkah awal yang juga akan diajarkan dalam pelatihan ini. Kalaupun misalnya kondisi dari siswa yang memakai narkoba ini sudah parah, tentunya guru akan sangat dianjurkan untuk melakukan rujukan ke klinik, puskesmas, dan rumah sakit terdekat,” jelas Indah.

Menurut Indah, BNN juga berencana melaksanakan pelatihan yang sama di sekolah lainnya. Dengan tujuan sambung Indah, semua guru di Kota Sorong memiliki kemampuan yang sama. “Untuk tahun ini hanya SMP Negeri 9 Kota Sorong dulu, tahun depan pun kami hanya rencanakan 1 sekolah saja, yah mudah-mudahan tahun depannya lagi kita bisa melakukan kegiatan ini di lebih banyak sekolah,” harap Indah.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Yuli Atmini mengatakan, kegiatan pelatihan seperti yang dilakukan BNN sangat penting dilakukan di Kota Sorong. Mengingat sambung Yuli, Kota Sorong sebagai pintu masuk Papua, menjadi daerah yang sangat empuk bagi para pengedar.

“Tidak bisa kita pungkiri bahwa pertemanan dan lingkungan menjadi faktor yang sangat mungkin membuat seorang remaja menjadi seorang pengguna. Apalagi seperti yang tadi saya bilang, Kota Sorong ini menjadi pintu masuk di Papua sehingga sangat rawan menjadi tempat beredarnya obat-obat terlarang. Itulah kenapa saya merasa perlu kegiatan pelatihan dan pencegahan seperti ini dilakukan,” kata Yuli.

Melihat pentingnya pelatihan dan upaya pencegahan tersebut, Yuli berharap BNNP Papua Barat dapat melalukan kegiatan serupa di sekolah lain yang ada di Kota Sorong.

“Kita harus mendampingi dan mengawasi anak-anak kita melalui kegiatan pelatihan dan pencegahan seperti ini, makanya akan kami masukkan ke dalam program Dinas Pendidikan Kota Sorong. Pastinya saya juga berharap kegiatan ini bisa dibuat lagi oleh BNN, di sekolah lain secara continue,” tuntasnya.*TTS

Tampilkan Lebih Banyak

Artikel Terkait

Back to top button