HukrimSorotanTerkini

Mangkir dari Panggilan, Advokat Pertanyakan Keberangkatan Wali Kota Sorong ke Jakarta

Kapabar – Yoseph Titirlolobi selalu kuasa hukum dari Petrus Nauw, sosok yang beberapa waktu yang lalu dipanggil sebagai saksi dalam dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) anggaran pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK) Tahun Anggaran 2017, di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemerintahan Kota Sorong senilai Rp 8 miliar rupiah, mempertanyakan kepentingan Wali Kota Sorong, Drs Ec Lambert Jitmau yang harus berangkat ke Jakarta disaat yang menurutnya tidak tepat.

Yoseph mengatakan, keberangkatan wali kota ke Jakarta adalah hal yang cukup ia sayangkan, mengingat orang nomor 1 di Kota Sorong itu baru saja mendapat surat undangan sebagai orang yang akan dimintai dari pihak Kejaksaan Negeri Sorong, terkait dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) anggaran pengadaan ATK Tahun Anggaran 2017, di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemerintahan Kota Sorong senilai Rp 8 miliar. Tindakan wali kota itu menurut Yoseph, tentunya mengundang banyak pertanyaan dari khalayak ramai, sekaligus penilaian-penilaian dari masyarakat bahwa yang bersangkutan tidak gentle untuk segera memenuhi undangan Kejaksaan Negeri Sorong.

“Dia berangkat ke Jakarta untuk memenuhi kepentingan apa? Toh yang saya tau tidak ada kegiatan pemerintahan di sana. Jangan sampai masyarakat menilai yang tidak-tidak, apalagi dia ini lagi diundang sebagai saksi oleh pihak Kejaksaan. Sebenarnya tidak apa-apa karena ada surat panggilan yang seterusnya, tapi sebagai kepala daerah yang kalau dia tidak bersalah, harusnya mendukung dan hadir untuk memberikan keterangan,” sesal Yoseph yang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/3).

Yoseph dalam wawancaranya juga mengingatkan kepada pihak-pihak yang mulai ketakutan karena dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) anggaran pengadaan ATK Tahun Anggaran 2017 tersebut sedang diusut, bahwa Jaksa Agung yang sekarang adalah sosok yang sangat mendukung nawacita Presiden terkait pemberantasan tindak pidana korupsi.

“Saya ingatkan lagi, Jaksa Agung yang sekarang adalah orang yang mendukung nawacita Joko Widodo soal pemberantasan korupsi. Kepala Kejaksaan Negeri Sorong yang sekarang dan jajarannya pun saya lihat sangat getol dalam pengungkapan kasus ini. Makanya saya bilang jangan coba buat halal yang aneh dalam kasus ini,” tuntas Yoseph.*HMF

 

 

 

Tampilkan Lebih Banyak

Artikel Terkait

Back to top button