Sorotan

Korem Sorong Jadi Garda Terdepan Latihan Posko I Penanggulangan Bencana Banjir

Kapabar – Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Kasuari resmi membuka Latihan Posko I Penanggulangan Bencana Alam Banjir yang dipusatkan di Makorem 181/Praja Vira Tama (PVT) Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (16/9/2025).

Latihan Posko I ini diikuti 54 peserta dan akan berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa-Kamis (16 -18 September 2025).

Pembukaan ditandai dengan penyematan tanda peserta latihan oleh Komandan Rindam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Yusuf Sampetoding, S.I.P., yang hadir mewakili Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Christian Kurnianto Tehuteru.

Kegiatan ini mengusung tema penanggulangan bencana banjir yang terintegrasi bersama pemerintah daerah dalam rangka mendukung tugas pokok TNI Angkatan Darat di wilayah Papua Barat Daya.

Brigjen TNI Yusuf Sampetoding menjelaskan, latihan menggunakan metode gladi Posko I yang dirancang untuk mengasah kemampuan komandan dan staf dalam mengelola operasi penanggulangan bencana secara terpadu dan terkoordinasi.

“Para komandan dan staf latihan belajar memahami sekaligus mengaktifkan pola operasi militer yang diterapkan dalam penanggulangan bencana. Metode gladi posko ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan secara cepat dan tepat dalam situasi bencana alam,” ungkap Brigjen Yusuf dikutip dalam keterangan tertulisnya. 

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa latihan ini juga melibatkan koordinasi dengan berbagai instansi, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), unsur pemerintah daerah, serta lembaga terkait lainnya yang memiliki peran dalam penanganan bencana di Papua Barat Daya.

“Koordinasi yang kuat antara TNI dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan operasi penanggulangan bencana. Latihan ini bukan sekadar formalitas, tetapi harus menghasilkan output yang nyata dan bermanfaat dalam meningkatkan kesiapsiagaan seluruh elemen dalam menghadapi bencana banjir,” tegasnya.

Selain latihan posko, kegiatan ini akan dilanjutkan dengan Latihan Lapangan yang melibatkan kolaborasi langsung dengan instansi terkait di medan sesungguhnya. Latihan lapangan akan berlangsung selama satu minggu, mulai Senin hingga Jumat, guna menguji kesiapan para peserta dalam menghadapi kondisi darurat secara nyata.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan TNI AD bersama pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan mampu meningkatkan sinergi, kesiapsiagaan, serta mempercepat respon terhadap potensi bencana alam, khususnya banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah di Papua Barat Daya. */RON 

Tampilkan Lebih Banyak

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button