Terkini

Tangkal Paham Radikal dan Teroris, BNPT Bentuk FKPT di Papua Barat Daya

Kapabar – Paham Radikalisme dan Terorisme mudah menyebar ditengah kalangan masyarakat, pencegahan harus dilakukan lebih dini sehingga radikalisme dan terorisme tidak meluas dan berdampak terhadap kehidupan rukun yang telah terbangun di Indonesia melalui Bhinneka Tunggal Ika.

Direktur Pencegahan Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT), Prof. Dr. Irfan Idris, M.A., dalam forum Pratinjau Pembentukan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKTP) di Papua Barat Daya mengatakan paham terorisme maupun radikalisme hadir ditengah masyarakat yang belum matang dalam mempelajari ilmu keagamaan.

Sehingga, lanjut Irfan Idris, dengan paham setengah-setengah inilah memunculkan sikap mencurigai, tidak saling menghargai, maupun membenci, ujungnya sikap tersebut berakhir dengan adanya berbagai tindakan fatal yang merugikan orang lain.

“Biasanya mereka yang terpapar ini belum matang dalam mempelajari ilmu agama, maka tidak heran jika ada tindakan-tindakan yang merugikan orang lain, dan perlu diketahui stempel terorisme ataupun radikalisme itu tidak hanya ke satu agama atau etnis tertentu saja, melainkan dapat terjadi oleh kalangan manapun, nah karena kebetulan di Indonesia kita yang muslim lebih banyak dan beberapa kejadian juga dilakukan oleh oknum maka tendensinya ya seperti itu, kalau di negara lain pun pelakunya sesuai dengan mayoritas disana, seperti di India, di Amerika, maka gambarannya seperti itu,” ujar Irfan Idris di Kota Sorong, Kamis 26 September 2024.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik Provinsi Papua Barat Daya, Sellvyana Sangkek mengapresiasi langkah BNPT dengan menggelar Pratinjau Pembentukan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di Papua Barat Daya.

Menurut Sellvyana Sangkek, kelembagaan FKPT hadir untuk mencegah dan mengedukasi warga khususnya generasi muda agar tidak mudah terpapar oleh paham radikal maupun teroris, sehingga diharapkan FKPT yang dibentuk akan memberi peran lebih bagi masyarakat.

“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepercayaan BNPT dalam menggelar koordinasi pembentukan FKPT, secara kelembagaan kami berharap agar kehadiran FKPT dapat bergerak untuk menekan bibit-bibit paham radikal dan teroris ditengah kehidupan masyarakat yang diawali dari keluarga, dan dengan begitu maka kehidupan rukun dan damai dapat terwujud,” ujar Sellvyana Sangkek.

Usai menggelar dialog, BNPT membentuk Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di Papua Barat Daya, dimana Papua Barat Daya merupakan Provinsi ke-36 setelah Provinsi Papua Selatan yang telah membentuk FKPT beberapa waktu sebelumnya. */RON 

Tampilkan Lebih Banyak

Artikel Terkait

Back to top button

This will close in 10 seconds