Bank Indonesia : Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Papua Barat Capai 21,11 Persen
Kapabar – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua Barat Setian memaparkan bahwa berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi Provinsi Papua Barat mencapai 21,11 persen year on year (yoy) dalam triwulan II 2024.
“Terkait dengan capaian 21,11 persen ini, Papua Barat merupakan provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi dibandingkan provinsi lainnya,” kata Setian dalam forum Ngobrol Bareng Ekonomi Daerah (Bobara) di Rylich Panorama Hotel, Kota Sorong, Selasa 13 Agustus 2024.
Namun, ujar Setian, capaian 21,11 persen tersebut perlu dicermati lebih dalam, karena pertumbuhan ekonomi di Papua Barat rata-rata masih di bawah 5 persen. Hal ini juga agar masyarakat tidak keliru dalam membaca pertumbuhan ekonomi yang dirilis oleh BPS.
“Hanya saja, pada triwulan I 2024 kemarin, pertumbuhan ekonomi di Papua Barat sempat mengalami penghambatan yakni diangka 2,27 persen (yoy),” ungkap Setian.
Setian menjelaskan, sumber pertumbuhan ekonomi yang paling utama bersumber dari lapangan usaha industri sebesar 37,96 persen (yoy), lapangan usaha pertambangan sebesar 35 57 persen (yoy), lapangan usaha perdagangan sebesar 7,11 persen (yoy) dan lapangan usaha konstruksi sebesar 2,88 persen (yoy).
“Sementara dari sisi pengeluaran mengalami penurunan untuk konsumsi rumah tangga 3,27 persen (yoy) dan konsumsi pemerintah turun 8,30 persen (yoy). Namun, ekspor luar negeri naik sebesar 34,67 persen (yoy),” rincinya.
Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Provinsi Papua Barat Daya Eksan Musa’ad menyampaikan, sektor unggulan berada pada kelautan, perikanan, pertanian, pertambangan, jasa dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Pertumbuhan ekonomi yang baik itu, bisa menggerakkan sektor riil, karena sektor riil ini banyak menyerap lapangan kerja dan lapangan usaha di sebuah daerah,” ungkap Eksan Musa’ad. *RONÂ