Terkini

DJKN Minta Aset Negara di Papua Barat Daya Dioptimalkan

Jangan Dibiarkan ‘Nganggur'

Kapabar – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) Papua, Papua Barat dan Maluku Wibawa Pram Sihombing meminta penerimaan dari barang milik negara dioptimalkan.

“Aset negara itu banyak, yang paling banyak tanah dan bangunan. Kita harus mengamankan aset negara. Jangan biarkan aset itu menganggur, sehingga perlu dioptimalkan,” ujar Pram Sihombing dalam acara Anugerah Reksa Bandha Papua Barat dan Papua Barat Daya yang digelar di Aula Raja Ampat DJBC Khusus Papua, Selasa (5/3/2024).

Pram Sihombing mengatakan, pengoptimalan itu bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan aset berupa gedung atau lahan kosong untuk disewakan sehingga menghasilkan PNBP.

“Aset Negara tujuan utamanya sebenarnya untuk operasional pemerintah. Tapi jika ada aset yang tidak digunakan untuk operasional, kita bisa optimalisasi sehingga menghasilkan PNBP. Misal ada ATM atau kantin, itu bentuk optimalisasi, jadi bisa disewakan. Kalau ada tanah kosong daripada jadi semak belukar mending disewakan. Jangan biarkan aset negara nganggur, karena aset ini dibangun oleh pajak,” jelas Pram Sihombing.

Apalagi, sambung Pram Sihombing, pajak tersebut berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk kepentingan rakyat sendiri dan juga pemerintah.

“Jika aset itu tidak dipergunakan dan tidak di optimalkan dan rusak, maka yang rugi kita. Karena kita sudah membayar pajak. Sehingga aset negara itu harus dirawat, dijaga dan dioptimalkan,” ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, DJKN terus mendorong pengelola aset, baik instansi vertikal maupun pemerintah daerah agar menghasilkan PNPB dari aset yang menganggur. *RON

Tampilkan Lebih Banyak

Artikel Terkait

Back to top button

This will close in 10 seconds