Srikandi PLN Group Sorong Dukung Pemerintah Tuntaskan Stunting

Kapabar – Saat ini, penanggulangan stunting menjadi perhatian khusus dari Presiden Republik Indonesia, Srikandi PLN Group di Kota Sorong mengambil aksi nyata dengan memberikan edukasi gizi kepada masyarakat sebagai upaya mendukung pemerintah dalam menuntaskan stunting.
Sebanyak 30 keluarga tersebar di lokasi Aimas, Kabupaten Sorong yang terdiri dari ibu hamil, menyusui dan balita turut hadir dalam edukasi gizi yang dirangkaikan dengan penyerahan paket bantuan makanan bergizi dan modal usaha untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Manager PLN UP3 Sorong Shofwan Juniardi mengatakan bahwa korporasi memiliki andil yang besar dalam penuntasan stunting adalah tanggung jawab kita bersama untuk Generasi mendatang yang lebih berkualitas.
“Melalui Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) yang berkolaborasi dengan Srikandi PLN kami mengajak stakeholder untuk memberikan Edukasi terkait gizi seimbang kepada Ibu hamil, menyusui dan balita. Ini sudah kami lakukan di beberapa lokasi tersebar,” kata Shofwan melalui pres rilis PT PLN UP3 Sorong, Kamis (21/12).
Selain itu, lanjut Shofwan, kegiatan sosial itu juga diisi dengan pelatihan skema untuk kemandirian di rumah dalam memenuhi nutris keluarga dihadirkan cara pembibitan lele di lingkungan sekitar temoat tinggal atau di lahan yang sempit. “Total bantuan senilai Rp 25 juta. Harapannya kegiatan rangkaian ini adalah PLN dapat memberikan manfaat bagi penurunan angka stunting di Sorong,” ungkapnya.
Lurah Aimas Marthen Osok memberikan apresiasi kepada PT PLN (Persero) yang turut andil dalam program Pemerintah yakni pengentasan stunting. “Ucapan Terimakasih kami kepada PLN yang telah memberikan bantuan kepada warga kami, semoga ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua,” kata Osok.
Osok menambahkan bahwa saat ini kasus stunting di Kelurahannya perlu mendapat perhatian khusus dari semua pihak, kita harus berkolaborasi tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama dr Hotma Sialoho mewakili pihak Puskesmas Malawili, Aimas mengungkapkan bahwa kasus stunting yang terjadi saat ini dipicu dari minimnya pengetahuan masyarakat terhadap kebutuhan gizi yang seimbang khususnya bagi ibu hamil dan balita.
“Kami sangat mendukung adanya Edukasi Gizi kepada Masyarakat, Semoga ini dapat memberikan wawasan baru kepada masyarakat,” terangnya. */