BI Papua Barat Serahkan Bantuan Alat Digital Farming
Kapabar – Untuk mendorong dan meningkatkan hasil produksi pertanian di Kabupaten Sorong, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Papua Barat menyerahkan bantuan berupa alat digital farming kepada masyarakat Kelompok Tani Harapan Gawe Makmur, Bendungan, Kelurahan Jamaimo, Distrik Mariat, Kabupaten Sorong, Jumat (1/9).
Kepala Perwailan BI, Rommy S. Tamawiwi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian BI kepada masyarakat petani, khususnya di Kabupaten Sorong. Apalagi lahan pertanian di Kabupaten Sorong terbilang sangat subur.
“Lahan di sini begitu subur oleh karena itu perlu dimanfaatkan dengan baik. Keberadaan kita ini semoga menjadi berkat bagi kita semua, kami selalu sampaikan kepada tim kehadiran BI harus memiliki dampak kepada masyarakat, tak terkecuali masyarakat petani,” ujar Rommy.
Menurut Rommy, Digital Farming harus dapat diimplementasikan oleh para petani untuk mendukung pengelolaan pertanian dengan lebih smart. Manfaat Digital Farming di sektor pertanian sendiri bertujuan untuk memudahkan petani dalam melihat data kualitas tanah dan kondisi tanaman secara realtime yang terkomunkasi langsung dengan HP petani. Sehingga dengan ada data tersebut petani akan dimudahkan untuk memberikan perlakuan pada kondisi tanah dan tanaman secara tepat.
Tidak hanya dibekali alat yang canggih, masyarakat Kelompok Tani Harapan Gawe Makmur juga telah telah dibekali secara keilmuan.
“Kelompok Tani Gawe Makmur akan menjadi partner kami untuk mengimplementasikan Digital Farming. Kami juga sudah mengajak petani Harapan Gawe Makmur ke Boyolali untuk mengetahui lebih jauh tentang implementasi nya,” kata Rommy.
Rommy menambahkan, setelah ini pihaknya juga akan mengajak seluruh Forkopimda dan seluruh petani Kabupaten Sorong dalam kegiatan Pelatihan Usaha Tani Berkualitas (PETATAS) dalam rangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Tahun 2023. Ia berharap, melalui kegiatan tersebut akan membawa petani Kabupaten Sorong menjadi petani yang berkualitas.
Sementara itu, Pj Gubernur Papua Barat Daya melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, George Yarangga mengatakan, pertanian merupakan sektor yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah. Mengingat sektor ini sangat membantu pemerintah dalam mengendalikan inflasi.
“Pertanian merupakan tulang punggung nasional rumah tangga Indonesia. Oleh karenanya, sebagai sektor paling penting, dunia pertanian harus terus didorong dengan menerapkan teknologi digutal farming,” ungkapnya.
Dirinya berharap, melalui implementasi digital farming nantinya dapat memberikan peningkatan hasil pertanian. Sehingga melalui upaya tersebut inflasi daerah dapat lebih terkendali. *RON