Ekonomi Bisnis

Ubi Bakar Madu Cilembu Hadir di Kota Sorong

Kapabar – Kota Sorong seperti mempunyai “magnet” bagi para pelaku usaha untuk membuka serta menghadirkan usahanya di Kota Minyak, terutama usaha kuliner yang semakin hari, semakin ramai menghiasi wajah Ibukota Provinsi Papua Barat Daya ini.

Membahas kuliner, kali ini Kota Sorong kehadiran sebuah outlet menawarkan menu kudapan bernama Ubi Bakar Madu Cilembu yang mengambil lokasi di Jalan Pramuka (Happy Time) Depan Polresta Kota Sorong.

“Ubi Cilembu ini adanya di Jawa Barat. Cilembu itu daerah kampung, dimana kampung ini mempunyai ubi sangat enak dan manis,” ujar Owner Ubi Bakar Madu Cilembu, Mozza Suge saat ditemui Kapabar, belum lama ini.

Dikatakan Mozza, cara pengolahan ubi Cilembu bisa dikatakan susah-susah gampang, karena harus dibakar atau dipanggang dengan durasi waktu kurang lebih 1,5 hingga 2 jam, baru dapat mengeluarkan caramel (madu) dari dalam ubi Cilembu itu.

“Jadi kalau kita panggang dibawah waktu itu, kita hanya dapat yang keras seperti ubi biasa. Bedanya disitu. Saya melihat ini sebuah peluang bisnis dengan menyajikan satu kuliner enak, manis namun menyehatkan,” papar wanita yang juga CEO Event Organizer Mozzaic ini.

Uniknya ubi Cilembu, ungkap dia, secara kemasan ubi itu dikemas dengan keranjang berbahan bambu yang menjadi ciri khas dari daerah Jawa Barat.

“Kami disini menjual ubi Cilembu yang mentah dan panggang. Kalau yang mentah kami jual Rp 100 ribu per kilogram, sedangkan yang sudah dipanggang dihargai Rp 40 ribu per 450-500 gram,” ujarnya

Kenapa ubi itu dijual mentah, sambungnya, ia ingin membuka peluang bisnis ubi Cilembu nagi warga Kota Sorong untuk dijual kembali tapi menggunakan brand By. Mozza.

“Seperti franchise gitu. Pengambilan bahan dari saya, nanti barteran gitu. Ubi ini ada dua, kuning dan oranye yang bagus serta menghasilkan madu itu yang berwarna oranye,” bebernya.

Selain ubi Cilembu, lanjut dia, outletnya juga terdapat Sabidimsum yakni dimsum ayam serta dimsum udang dengan harga Rp 25 ribu per mika yang berisi 3 ayam atau 3 udang plus free tahu dan sambal.

“Kami buka setiap hari Senin-Minggu pukul 17.00-22.00 WIT. Harapan saya sebagai kuliner sehat, bahwa buat anak muda membaca peluang bisnis sangat bagus sekali, semoga ubi dan dimsum ini bisa diterima oleh kalangan masyarakat,” tukas wanita yang sering menjadi presenter di beberapa acara. *RON

Tampilkan Lebih Banyak

Artikel Terkait

Back to top button

This will close in 10 seconds