Kasus Begal Menurun, Forum Lintas Suku Asli Papua Raya Percayakan Situasi Kamtibmas pada Polda Papua Barat

Kapabar – Keberhasilan Polda Papua Barat dalam menekan angka tindak kriminal pencurian dengan kekerasan alias begal, mendapat apresiasi dari Forum Lintas Suku Asli Papua Raya Kota Sorong. Polda Papua Barat pun mendapat kepercayaan dari Forum Lintas Suku Asli Papua Raya Kota Sorong untuk menangani dan mencegah masalah-masalah yang dapat mengganggu kamtibmas.
Adrianus Marten Korwa, selaku Koordinator Bidang Hukum dan HAM Forum Lintas Asli Papua Raya Kota Sorong dari suku Biak merasa upaya yang dilakukan Polda Papua Barat untuk menekan angka tindak kriminal, terlebih khusus kasus begal sudah sangat baik. Hanya saja menurut dia pihak kepolisian tidak boleh cepat berpuas diri mengingat masih terdapat sejumlah pelanggaran hukum yang menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi pihak yang berwajib.
“Bisa dibilang pihak kepolisian sudah cukup berhasil dalam menekan aktivitas para pelaku begal, hanya saja di satu sisi kasus curanmor masih terjadi. Belum lagi masalah miras yang bisa menimbulkan kecelakaan, penganiayaan, pencurian, pengeroyokan, hingga pemerkosaan. Itu semua masih menjadi PR yang kami minta harus segera ditangani pihak yang berwajib demi terjaganya kamtibmas,” jelas Adrianus.
Adrianus juga menyinggung naiknya status Polres Sorong Kota menjadi polresta, yang menurutnya harus dibarengi dengan peningkatan performa anggota kepolisian yang ada di dalamnya.
“Perlu diingat juga Polres Sorong Kota baru saja naik status menjadi polresta, sudah barang tentu pelayanan juga harus ikut meningkat, tidak ada alasan untuk tidak melakukan itu. Kamtibmas harus tetap dijaga, kenyamanan dan rasa aman masyarakat adalah yang utama,” sambung Adrianus.
Mengingat banyaknya pelanggaran hukum yang kedepan akan dihadapi pihak kepolisian, Adrianus mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung penuh pihak yang berwajib. Baik itu dari sisi tidak melakukan aktivitas yang dapat mengganggu kamtibmas dan keselamatan sambung Adrianus, juga tertib berlalu lintas hingga membantu pihak kepolisian untuk mendapatkan informasi jika dibutuhkan.
“Kalau bukan polisi yang menyelesaikan permasalahan pelanggaran hukum di sekitar kita, lantas siapa lagi? Makanya saya mengajak kita semua untuk memberikan suport kepada mereka. Kita sendiri dari Forum Lintas Suku Asli Papua Raya Kota Sorong sudah sering melakukan pertemuan dengan pihak Polda Papua Barat. Dari pertemuan pertama sampai yang terakhir, kami masih berkomitmen untuk menaruh kepercayaan kami dalam hal menjaga keamanan dan kenyamanan di daerah ini kepada pihak kepolisian,” ujar Adrianus sembari berterima kasih kepada sosok-sosok polisi yang masih bekerja secara jujur dan penuh kredibilitas.*HMF