29 Oktober, Purwacaraka Music Studio Sorong Grand Opening
Kapabar – Jika tidak ada halangan, direncanakan pada Sabtu (29/10) Purwacaraka Music Studio (PCMS) Sorong akan menggelar acara Grand Opening, sebagai tanda resmi beroperasinya PCMS Sorong di Kota Sorong, tepatnya di Jalan Jendral Ahmad Yani, depan Kodim 1802, Klaligi, Kota Sorong, Papua Barat.
Branch Manager PCMS Sorong, Soraya Nabila Lesmana mengatakan, sejauh ini, persiapan dari segi bangunan gedung tiga lantai sudah ready hanya saja tinggal melengkapi barang-barang untuk kebutuhan di PCMS Sorong.
“Planning kami sendiri nanti di hari Jum’at 28 Oktober 2022, kami akan ada ibadah dulu. Sedangkan untuk acara grand opening-nya di hari Sabtu 29 Oktober 2022,” ujar Soraya saat ditemui Kapabar di sela-sela kesibukannya, Senin (24/10).
Dikatakan Soraya, acara grand opening tersebut, akan dibuka langsung oleh salah satu legenda musik Indonesia, Purwacaraka, Tosca Band, Bona Pascal serta guru-guru musik yang mengisi acara.
“Kalau di mata saya, Purwacaraka itu seorang komposer musik yang sudah sangat melegenda ya. Jadi, untuk semua musisi di Indonesia pasti sudah mengenal beliau dengan jam terbang dan posisi beliau seorang legenda, akhirnya beliau mencoba untuk membagi ilmunya melewati membuka sekolah musik Purwacaraka,” ungkap Soraya.
Soraya menjelaskan PCMS Sorong melayani sekolah musik dengan berbagai menu jurusan, seperti vocal, drum, biola, keyboard, piano pop, piano klasik, gitar bas, gitar elektrik dan gitar akustik.
“Kami ada promo menarik, terhitung tanggal 24-26 Oktober, kami kasih free biaya pendaftaran. Kemudian tanggal 27-31 Oktober, ada diskon 50 persen biaya pendaftaran. Dimana, kalau untuk normalnya itu, pendaftaran sekaligus iuran bulanan senilai Rp. 1,1 juta. Tapi karena ada promo, hanya bayar iuran bulanan di awal saja Rp. 600 ribu,” rinci Soraya.
Selain itu, lanjut Soraya, di PCMS Sorong juga menyewakan studio musik dengan nama Pengamat Musik sekaligus Almarhum (Alm) Bens Leo di lantai 3 yang bisa digunakan untuk latihan, album musik, hingga produksi film lokal untuk editing suara rekaman.
Lalu, PCMS Sorong juga dilengkapi dengan cafe bernama Cetroo Coffee yang menjual berbagai jenis minuman kopi, cokelat, teh dan menu makanan ringan hingga berat. “Ini sebagai pelengkap saja disini. Agar, ada selingan saat berkunjung ke sini ingin belajar musik juga bisa menikmati menu minuman atau makanan di Cetroo Coffee,” katanya.
Dia berharap, semoga kehadiran PCMS Sorong ini mampu menjadi sarana penunjang talenta muda Kota Sorong supaya bisa lebih mengembangkan bakatnya dari berbagai jurusan musik. “Kemudian, semoga tempat ini bisa menjadi jembatan bakat-bakat dari Sorong bagi Indonesia,” tutupnya. *RON
