Terkini

Gubernur Diminta Evaluasi Kinerja Kepala Biro Kesra Papua Barat

Kapabar – Wakil Ketua Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ( PA GMNI) Papua Barat Jaden Dasnarebo ankat bicara mengenai kinerja Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Papua Barat dinilai berjalan di tempat. Hal ini dibuktikan dengan penyerapan anggaran pada Biro Kesra Papua Barat sampai Triwulan ke 2 ini belum mencapai 40 persen.

Dengan lambatnya penyerapan anggaran pada Biro Kesra tentu mempengaruhi penyerapan anggaran pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat tahun anggaran 2022.

“Kami juga mendapat keluhan dan dari Masyarakat penerima hibah bansos bahwa Proses pengajuan Pencairan Hibah dan Bansos Tahun anggaran 2022 berkas pencairan sampai saat ini masi Tertumpuk di meja Kerja Kepala Biro Kesra,” ungkap Jaden.

Jaden menilai, Kepala Biro Kesra tidak tanggap dalam menjalankan reformasi birokrasi khusus Pelayanan Publik. Ini sambung dia dibuktikan dengan proses pencairan yang seharusnya hanya memakan waktu maximal 2 hari bisa dibuat menjadi berbulan-bulan.

“Kasian juga para penerima hibah dari Kab/kota datangnya berbulan-bulan, sampai tinggal di Manokwari. Coba dibayangkan biaya yang dikeluarkan tidak sedikit, kalau yang dapat bantuan 50-100 juta datangnya tinggal 1-2 bulan menunggu, pengeluarannya lebih besar dari Bantuan yang diterima,” ujar Jaden.

“Sebenarnya Kepala Biro Kesra Kerjanya apa? Kenapa kesibukannya bisa melebihi gubenur dan Sekda? kami meminta agar pejabat gubernur segera evaluasi kinerja kepala biro kesra bila perlu di ganti dengan Pejabat lain,” keluh Jaden.

Jaden juga menegaskan, saat ini Provinsi Papua Barat Butuh pejabat yang kerja cepat tepat dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati, bukan kerja tidak ada ditempat.*HMF

Tampilkan Lebih Banyak

Artikel Terkait

Back to top button