Alumni Jas Merah Papua Barat Bangga Seniornya di Dewan Penasehat DPP PA GMNI, Hasto Kristiyanto jadi Doktor

Kapabar – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPD PA GMNI) Papua Barat, Yosep Titirlolobi, SH mengaku bangga dengan pencapaian Dewan Penasehat DPP PA GMNI, Hasto Kristiyanto yang baru saja meraih gelar doktor dari Universitas Pertahanan (Unhan).

Dijelaskan Yosep, sebagai junior alumni GMNI Papua Barat yang diberikan amanah untuk menjalankan roda organisasi sebagai ketua PA GMNI Papua Barat, pencapaian Hasto ini tentu memotivasi dirinya untuk mendorong para alumni yang ada di papua untuk bisa mengambil gelar doktor.
“GMNI Papua Barat sendiri baru 1 alumninya yang meraih gelar doktor yaitu Dr. Orgenes Ijie yang juga bekerja sebagai ASN dan diberikan kepercayaan untuk memegang jabatan sebagai Kepala Biro Umum pemprov,” ujar Yosep.
Hal ini tentu sangat wajar, mengingat GMNI baru hadir di Papua dan Papua Barat sekitar 15 sampai 20 tahun yang lalu, tetapi itu tidak mengurangi para alumni untuk mengabdi dalam berkarya untuk bangsa dan negara.
Lanjut Yosep, Hasto Kristiyanto sendiri terhitung tanggal 6 Juni kemarin telah resmi lulus dalam pendidikan pasca sarjana program doktor Unhan RI dengan predikat Summa cumlaude dan berhak memperoleh gelar doktor ilmu pertahanan yang ditandatangani oleh Rektor Unhan RI, Laksamana Madya Prof.Dr.Ir. Amarullah Octavian.
Menjadi kebanggaan PA GMNI Papua Barat bahwa Presiden Ke-5 Ibu Megawati Soekarnoputri, yang juga senior alumni GMNI 1962 menjadi penguji dalam ujian yang dilalui oleh Hasto Kristiyanto.
Ini menandakan bahwa GMNI adalah organisasi besar yang ikut memberikan kontribusi untuk negara, dimana sejarah mencatat alumni GMNI pernah menorehkan sejarah dalam bangsa ini. Terlebih lagi, 2 kader alumni GMNI yakni Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo pernah serta masih menjadi Presiden Republik Indonesia.*HMF