Terkini

Markus Waran Sebut PDIP Dukung Dominggus Dua Periode, Titirlolobi ; yang Benar hanya Sampai Mei 2022

Kapabar – Wakil Ketua Bidang Hukum Politik dan Ham DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Sorong, Yoseph Titirlolobi, SH mengingatkan Ketua DPD PDIP Papua Barat, Markus Waran untuk tidak mendahului DPP PDIP dalam memberikan dukungan kepada Dominggus Mandacan di perebutan kursi Gubernur Papua Barat 2024 nanti.

“Itu tidak benar, yang benar adalah PDIP mendukung Gubernur Dominggus Mandacan dan Wakil Gubenur M Lakotani sampai bulan Mei tahun ini,” kata Yoseph.

Menurut Yoseph, Ketua DPD PDIP Papua Barat, tidak seharusnya berbicara melewati kapasitasnya sebagai orang yang bukan pengambil keputusan tertinggi, mengingat belum ada instruksi dari DPP PDIP terkait pemilihan gubernur dan wakil gubenur Papua Barat akan dilaksanakan serentak di tahun 2024.

Yosep mengatakan, Kongres PDI Perjuangan yang diadakan di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur Denpasar Bali bulan Agustus 2019 telah memberikan hak prerogatif kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk putuskan siapa kandidat calon gubernur yang akan memakai perahu Partai PDIP dalam pertarungan serentak di tahun 2024 nanti. Putusan ini sambung Yoseph, tentu sudah diketahui oleh seluruh jajaran struktural partai dari tingkat atas sampai tingkat bawah.

“Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memiliki hak prerogatif untuk memutuskan soal calon gubernur, bukan Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Barat, jadi jangan membuat blunder,” tegas Yoseph yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PA GMNI Papua Barat.

Meskipun demikian tegas Yoseph, sudah menjadi komitmen PDIP udah menjadiĀ  mengawal dan mendukung Gubernur Dominggus Mandacan dan Wakil Gubenur M Lakotani sampai masa jabatan mereka berakhir bulan Mei 2022 ini.

“Kami tetap mengawal dan mendukung pejabat yang sekarang samapai bulan Mei nanti. Walaupun Partai kami, PDIP pernah dikecewakan oleh Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, yang saat itu telah berkomitmen untuk menjadi Kader PDIP, namun setelah membelot ke partai lain setelah terpilih menjadi Gubernur Papua Barat periode 2017-2022,” jelas Yoseph.

Yoseph juga mengingatkan Dominggus Mandacan untuk mau mengikuti mekanisme serta aturan jika ingin memakai perahu PDIP. Tentu saja sambung Yoseph, tidak akan ada yang dianak emaskan dimana semua calon kandidat akan di anggap sama sekalipun berstatus incamben.

“Soal calon gubernur, bupati dan walikota, yang ingin mendapat tiket perahu PDIP maka harus mengikuti mekanisme yang ada. Termasuk yang saya sebutkan tadi, semua calon kandidat yang ingin diusung di 2024 nanti akan diputuskan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Apa yang sudah menjadi keputusan ketua umum kami, tentu menjadi keputusan yang sudah pasti didasari kajian demi kejayaan dan masa depan negara ini termasuk Provinsi Papua Barat,” beber Yoseph.

Yoseph menambahkan masih banyak kader PDIP yang disukai oleh masyarakat Papua Barat untuk maju sebagai calon gubernur, diantaranya Bupati Manokwari Hermus Indow, Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluly, Bupati Kabupaten Asmat, Elisa Kambu. Termasuk lanjut Yoseph, yang berada di luar partai PDIP yakni Bupati Maybrat, Bernard Sagrim.

“Tentu dari semua kandidat itu, akan ada satu kandidat gubernur yang diusung oleh PDIP, tentu saja berdasarkan elekteblitas dan survey internal. Pastinya akan ada tim yang dikirim DPP PDIP untuk melakukan survey yang akan dipakai ketua umum dalam mengambil keputusan. Masa kami di DPC saja paham tentang aturan partai sementara beliau sebagai Ketua DPD PDIP Papua Barat, tidak paham aturan partai yang berujung pada kesembronoan dalam mengeluarkan statement,” sesal Yoseph.

Disinggung soal akan adanya sanksi yang diberikan oleh DPP PDIP kepada Ketua DPD PDIP Perjuangan Papua Barat atas statementnya, Yoseph mengatakan bahwa hal tersebut bukan ranahnya. Tetapi berdasarkan berita-berita yang telah keluar di banyak media, biasanya DPP PDIP memberikan teguran pertama dan kedua yang akan berujung kepada pemecatan jika seorang kader terus melakukan pembangkangan.*HMF

Tampilkan Lebih Banyak

Artikel Terkait

Back to top button

This will close in 10 seconds