Stadion Bawela Dinilai jadi Sarana Pencitraan Wali Kota Sorong
Kapabar – Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPC PDI Perjuangan Kota Sorong, Yosep Titirlolobi menilai pembangunan Stadion Sepak Bola Bawela, merupakan upaya pencitraan diri dari Wali Kota Sorong, Drs Ec Lambert Jitmau yang digadang-gadang akan bertarung untuk memperebutkan posisi Gubernur Provinsi Papua Barat pada tahun 2024 nanti.
Yosep mengatakan, pembangunan Stadion Bawela merupakan tindakan pemborosan uang rakyat yang tidak tepat tujuan dan waktu pembangunannya. Namun Yoseph menilai, pemborosan anggaran itu terpaksa dilakukan, demi mendongkrak nama seorang Lambert Jitmau, yang menurut dia hampir pasti akan menconkan diri pada Pilkada Provinsi Papua Barat nanti.
“Sekarang saya tanya, manfaat dibangunnya stadion untuk saat ini apa? apakah dengan adanya stadion ini masalah Covid-19 di Kota Sorong bisa selesai. Saya rasa tujuan dan waktunya kurang tepat, mengingat saat ini masyarakat Kota Sorong lagi menderita karena Pandemi Covid-19,” kata Yoseph.
Menurut Yoseph, anggaran senilai kurang lebih Rp 95 miliar yang akan digunakan untuk membangun stadion Bewela, seharusnya lebih efektif jika dipergunakan untuk menekan angka Covid-19 di Kota Sorong, salah satunya digunakan untuk membayar insentif tenaga kesehatan (nakes).
“Inikan pemborosan anggaran yang menurut saya kurang tepat saja. Kita bisa lihat, masih banyak nakes di Kota Sorong yang belum menerima insentif mereka selama 8 bulan. Padahal mereka ini adalah ujung tombak penanganan virus Covid-19 di Kota Sorong. Tidak hanya dapat membantu menyelesaikan masalah Covid-19 saja, dana senilai Rp 95 miliar itu juga seharusnya bisa merampungkan pembangunan Pasar Modern yang masih mangkrak dan masalah jalan rusak di Kota Sorong ini,” sesal Yoseph.