Jadi Korban Pengrusakan dan Pengeroyokan, Warga Pasar Bersama Palang Jalan
Kapabar – Pemalangan kembali terjadi di Kota Sorong, Rabu (21/7) yang mana kali ini dilakukan oleh warga Pasar Bersama, Jalan Jenderal Sudirman, Rabu (21/7).
Berdasarkan hasil turun TKP yang dilakukan oleh Kapabar, pemalangan dilakukan warga dengan cara melintangkan kayu dan ban di tengah-tengah jalan raya. Tidak hanya itu, warga kemudian membakar ban dan kayu tersebut, dengan tujuan agar pengguna jalan tidak dapat lagi melintas.
Menurut keterangan yang diberikan oleh warga setempat yang juga menjadi korban, pemalangan yang mereka lakukan merupakan buntut dari tindak pengrusakan dan pengeroyokan yang dilakukan oleh pemuda yang tinggal di Jalan Fery, Kota Sorong. Dikatakan warga lagi, aksi pengrusakan dan pengeroyokan yang terjadi pada Selasa (20/7) dini hari itu, mengakibat 4 mobil dan 1 rumah rusak, serta 1 korban mengalami luka cukup parah pada bagian kepala.
Kapolsek Sorong Kota AKP Mochamad Nur Makmur yang ditemui di lokasi pemalangan, Rabu (21/7) mengatakan bahwa aksi pengrusakan dan pengeroyokan tersebut dipicu oleh pertikaian antar muda-mudi dari kedua kompleks tadi.
“Awalnya dari pertikaian muda-mudi yang kemudian berujung pada aksi pengrusakan dan pengeroyokan, yang mengakibatkan sejumlah kendaraan roda empat dan rumah rusak. Ada korban luka juga yang ditengarai akibat dikeroyok oleh 8 orang pemuda,” jelas kapolsek.
Dijelaskan kapolsek, pemalangan akhirnya dilakukan warga Pasar Bersama sebagai bentuk tuntutan mereka agar para pelaku segera ditangkap oleh pihak kepolisian.
“Beberapa pelaku sudah kita amankan, sementara pelaku yang lain masih kita kejar. Kita juga masih akan melakukan pengembangan guna mengantisipasi adanya pelaku-pelaku lain dalam kejadian ini,” kata kapolsek.
Disinggung soal adanya tindak penjarahan yang dilakukan oleh pemuda dari Jalan Fery, seperti yang telah ditudingkan warga, kapolsek mengatakan masih belum memonitori informasi itu.
“Untuk info itu saya belum monitor, makanya saya mau melakukan mediasi dulu dengan tua-tua suku di Jalan Fery. Tapi jujur saja saat ini kami mengalami kendala dalam melakukan mediasi, karena para orang tua di sana pun sudah sangat jengkel dan jenuh dengan perilaku anak-anak mereka, yang sudah terlalu sering membuat masalah,” tuntas kapolsek.
Sementara itu, sampai berita ini dipublish ratusan warga Pasar Bersama masih membanjiri jalan untuk menuntut keadilan. Sejumlah anggota kepolisian pun nampak telah tiba di lokasi pemalangan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.*HMF