Terkini

Warga Binaan Lapas Sorong Jualan Hasil Kerajinan Tangan

Kapabar – Pembekalan yang diberikan oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sorong, kepada warga binaan mereka mulai membuahkan hasil. Terbukti dengan banyaknya warga binaan yang mulai terampil membuat kerajinan tangan seperti noken, gantungan kunci, kalung, asbak, kursi, baju, hingga kursi lipat.

Menariknya, hasil kerajinan tangan buatan warga binaan Lapas Sorong itu kemudian dipasarkan dalam kegiatan One Day One Prison’s Product yang dilaksanakan masih dalam rangka memperingati hari pemasyarakatan.

Terkait kegiatan yang berlangsung di Lapas Kelas II B Sorong itu, Rabu (21/4) Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas II B Sorong, Gustaf Rumaikewi mengatakan bahwa melalui kegiatan ini, warga binaan diperbolehkan menjual hasil kerajinan tangan mereka. Dimana sambung Gustaf, petugas-petugas Lapas Sorong wajib membeli hasil karya dari warga binaan tadi.

“Teman-teman atau masyarakat dari luar lapas juga kita ajak dan perbolehkan membeli hasil karya warga binaan ini. Karna sebaik apapun kita membina warga binaan kita, tapi kalau tidak ada perhatian dari masyarakat, percuma saja. Intinya harus ada suport dari kita semua untuk meningkatkan percaya diri warga binaan, guna mengasah talenta dan kreatifitas mereka,” ujar Gustaf.

Disebutkan Gustaf, 50 persen dari hasil penjualan kerajinan tangan akan menjadi premi warga binaan,  35 persen untuk dana penunjang pembinaan, dan 15 persennya akan distor ke kas sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Gustaf berharap, kedepannya pasar bisa menerima kerajinan tangan dari warga binaan dan mereka bisa menggantungkan hidup dari sana, tanpa harus melakukan tindakan yang melanggar hukum.

Ditambahkan Gustaf, sebelum menggelar One Day One Prison’s Product, Lapas Sorong juga telah melakukan kegiatan donor darah, bersih-bersih RSUD Selesai Be Solusi, dan membagikan sembako bagi warga Kokoda.*HMF

Tampilkan Lebih Banyak

Artikel Terkait

Back to top button

This will close in 10 seconds