Relokasi ke Pasar Modern, Wali Kota Sorong Debat dengan Pedagang
Kapabar – Wali Kota Sorong, Drs Ec Lambert Jitmau melakukan kunjungan ke Pasar Boswesen untuk memantau para pedagang yang akan direlokasi ke Pasar Modern, Rufei Kota Sorong, Rabu (14/4).
Dalam kunjungannya, Lambert sempat terlihat berdebat dengan sejumlah pedagang sayuran yang enggan dipindahkan dari Pasar Boswesen. Pedagang sayuran merasa keberatan dengan keputusan Lambert, yang tidak memperbolehkan keberadaan pedagang apapun kecuali penjual ikan di Pasar Boswesen.
“Ikan sama sayur ini satu paket, kalau beli ikan yah pasti pakai sayur. Masa beli ikan di sini baru beli sayur di sana,” kesal salah satu pedagang sayur di Pasar Boswesen.
Mendapat tentangan dari sejumlah pedagang, Lambert tidak bergeming dan menegaskan bahwa Satpol PP yang dibantu anggota kepolisian dan TNI, akan melakukan penindakan jika masih ada pedagang yang tidak mematuhi aturan Pemerintah Kota Sorong. Karena menurut Lambert, keputusan yang dibuat oleh Pemerintah Kota Sorong untuk merelokasi sejumlah pedagang ke Pasar Modern, akan berdampak baik bagi ekonomi dan warga Kota Sorong.
“Saya itu maksudnya baik, supaya mereka tidak susah, apalagi bagi mama Papua. Di sini mereka harus kasih berdiri tenda, sementara di Pasar Modern sana sudah ada tempat, dan mereka tinggal tempati saja, jadi tidak ada yang sulit sebenarnya, karena itu untuk kebaikan mereka juga,” jelas Lambert sembari menyampaikan rencana relokasi yang akan dilakukan selesai lebaran nanti.
Lambert juga merasa sedih mendengar para pedagang yang harus membayar uang-uang retribusi hingga Rp 1,5 juta, kepada oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
“Sebenarnya saya sedih dengar mereka harus bayar jumlah segitu tiap bulannya. Makanya saya bilang mereka harus sesegera mungkin pindah ke Pasar Modern ini, supaya tindak pungli seperti demikian bisa kita putus. Di Pasar Modern mereka akan lebih aman, karena sistem retribusi nya diatur langsung oleh kepala daerah,” beber Lambert di Kantor Wali Kota Sorong, Rabu (14/4).
Lembert juga menjelaskan, proses relokasi akan dilakukan bertahap, dimana penjual makanan dan sayur-sayuran akan menjadi yang pertama dipindahkan. Sementara lanjut Lambert, pedagang ikan, baju, dan lain-lain akan menyusul, disesuaikan dengan posisi dan lapak di Pasar Modern.
“Kalau pedagang ikan yang duluan pindah kan tidak mungkin, kasihannya nanti justru ke penjual makanan. Makanya saya bilang proses relokasi ini harus diatur baik sehingga semuanya berjalan dengan baik juga,” ujar Lambert.
Ditambahkan Lambert, jika semua pedagang di Pasar Boswesen telah dipindahkan semuanya, Pemerintah Kota Sorong akan membangun taman bagi kawula muda yang akan dikelilingi pagar, dan hanya bisa dilalui satu pintu yang dipasangi portal.
“Nanti disitu akan dibikin taman untuk anak muda, mereka-mereka ini kan butuh tempat hiburan juga, sembari kita menunggu proses reklamasi selesai. Pokoknya biarkan saya bekerja sampai reklamasi ini selesai dan taman hijau yang saya rencanakan berhasil terwujud,” tuntas Lambert.*HMF