Terkini

Program TP2DD Bank Indonesia Disetujui Pemerintah Kota Sorong

Kapabar – Bank Indonesia (BI) melalui Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Rut W. Eka Trisilowati, akhirnya mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari Wakil Walikota Sorong, dr. Hj. Pahimah Iskandar Surat Keputusan (SK) terkait pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Sorong.

Dalam kegiatan yang berlangsung di Vega Hotel itu, Kamis (18/3) Rut W. Eka Trisilowati mengatakan, TP2DD merupakan forum koordinasi antar instansi dan pemangku kepentingan terkait, baik di tingkat provinsi maupun kota/kabupaten, yang dibentuk untuk mendorong inovasi, percepatan, dan perluasan Elektroniflikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).

Menurutnya, ETPD merupakan suatu upaya untuk mengubah transaksi pendapatan dan belanja pemerintah di daerah, dari sebelumnya menggunakan tunai, beralih ke nontunai berbasiskan digital.

 “Instrumen nontunai tersebut tidak terbatas pada pembayaran melalui teller, namun juga dari kanal lainnya seperti QR Indonesian Standord (QRIS), Financial Technalogy (Fintech), serta aplikasi internet dan mobile banking secara nyata,” kata Eka.

Lanjutnya, pembentukan TP2DD di Kota Sorong merupakan titik awal percepatan dan perluasan pembentukan ekosistem ekonomi digital di Provinsi Papua Barat, yang selanjutnya akan dirangkaikan dengan kegiatan Festival Ekonomi Keuangan Daerah (FEKDI) 2021, yang direncanakan pada tanggal 08 April 2021 di Kabupaten Raja Ampat.

“Dalam pelaksanaan FEKDI 2021, telah diagendakan seremonial pengukuhan TP2DD serentak secara nasional untuk keseluruhan Pemerintah Daerah, yang sudah membentuk TP2DD atau yang memiliki rencana pembentukan TP2DD pada hari pelaksanaan kegiatan,” ujarnya

Sementara itu, Wakil Walikota Sorong,  Pahimah Iskandar yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi Bank Indonesia, yang telah mendukung Pemerintah Kota Sorong, dengan merespone cepat Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 3 Tahun 2021, yang telah disahkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 04 Maret 2021.

Dirinya berharap, TP2DD mampu mencapai beberapa tujuan yakni, pengelolaan keuangan daerah diharapkan lebih efektif dan efesien, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah. Juga sambung dia, pelayanan kepada masyarakat dapat ditingkatkan kualitasnya melalui transaksi yang lebih cepat, untuk mencegah kebocoran anggaran pendapatan/belanja, serta menciptakan trasparansi, serta integrasi ekonomi dan keuagan digital dapat terwujud lebih cepat.

 “Pemerintah Kota Sorong mendukung program percepatan dan perluasan digitalisasi daerah ini,” kata wakil wali kota.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Papua Barat, Mohammad Lakotani, SH., M. mengatakan, Kota Sorong merupakan tempat strategis, karena memiliki indeks pembangunan manusia berada diatas rata-rata nasional.

 “Kota ini merupakan kota perdagangan dan bisnis yang ada di Papua Barat. Inilah kota minyak yang bertranformasi menjadi kota perdagangan dan kota bisnis saat ini. Meskipun di tengah masa pandemi, tetapi aktifitas perdagangan itu terus menggeliat, meskipun ada sektor yang terkena dampak luar biasa. Hal ini menunjukkan bahwa Kota Sorong sangat siap dengan berbagai infrastrukturnya,” aku Wagub.

Disebutkan dia, BI telah menginisiasi pembentukan tim TP2DD, baik di provinsi maupun di kabupaten/kota, sebagai upaya untuk menjaga stabilitas bahan pangan dan  bahan pokok di Papua Barat.

 “Kami pemerintah Provinsi Papua Barat mendukung program percepatan perluasan  digitalisasi daerah, sebagai solusi bagi pemerintah daerah atas kendala-kendala sumber daya manusia dan infrastruktur jaringan, melalui kegiatan pengembangan kapasitas (capacity building) untuk peningkatan pemahaman, serta kompetensi SDM,” tutup wagub.*HMF

Tampilkan Lebih Banyak

Artikel Terkait

Back to top button

This will close in 10 seconds