Pemkab Tambrauw Respone Positif Demo Mahasiswa yang Rusak Kantor DPRD
Kapabar – Permasalahan pembangunan asrama mahasiswa Tambrauw di Jayapura yang beberapa waktu lalu dikeluhkan mahasiswa melalui aksi demo di Kantor sementara DPRD Kabupaten Tambrauw, direspone oleh Vincen Tawer selaku Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Tambrauw, dengan positif.
Dijelaskan Vincen, sebenarnya Pemerintah Kabupaten Tambrauw telah menyiapkan asrama bagi mahasiswa Kabupaten Tambrauw yang sedang mengenyam pendidikan di Jayapura. Hanya saja lanjut Vincen, terus bertambahnya jumlah pelajar membuat asrama yang telah disiapkan tidak cukup untuk menampung mahasiswa yang ada.
“Asrama yang ada sekarang memang statusnya masih sewa, karena kita tau sendirilah di Jayapura itu pengurusan tanah susah. Permasalahan intinya sebenarnya itu, mahasiswa menginginkan asrama definitif. Belum lagi asrama yang ada sekarang daya tampungnya menjadi terbatas karena jumlah mahasiswa yang terus bertambah,” jelas Vincen yang ditemui di salah satu cafe di Kota Sorong, Kamis (18/2).
Meresepone demo terakhir yang membuat kaca dan pintu Kantor sementara DPRD Kabupaten Tambrauw di Fef rusak terang Vincen, Pemerintah Kabupaten Tambrauw kemudian membentuk tim yang diketuai oleh dirinya, untuk menindak lanjuti masalah yang dikeluhkan mahasiswa tadi.
Menurut Vincen, pada hari Senin (25/2) kemarin, tim yang terdiri dari 11 orang kemudian bertolak ke Jayapura, untuk menindak lanjuti kemungkinan dibangunnya asrama mahasiswa Tambrauw di sana. “Sampai di sana, kita langsung bergerak ke pertanahan untuk membuktikan sejumlah sertifikat yang ada, terlebih khusus soal legalisasi. Tujuannya cuma satu, agar tidak ada masalah ketika pemerintah sudah mulai mengeksekusi pembangunan asrama,” jelas Vincen sembari menambahkan bahwa dua lokasi tanah yang menjadi target mereka, yakni tanah milik Niko Baru di belakang Kampus Universitas Cenderawasih dan milik Niko Karet di Waena.
Meskipun sudah menemukan lokasi yang strategis jelas Vincen, keputusan terakhir terkait lokasi pembangunan asrama tetap berada di tangah Pemerintah Kabupaten Tambrauw. “Kita hanya bertugas sebagai pendamping, makanya sampel yang kemarin kita ambil di Jayapura, akan kita bawa ke Tambrauw untuk kemudian dirapatkan dengan pemerintah. Nanti untuk urusan eksekusi itu kembali ke Pemerintah Kabupaten Tambrauw sebagai pengguna anggaran,” terang Vincen.
Vincen menambahkan, gerak cepat dan respone positif yang ia jelaskan tadi merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Tambrauw terhadap mahasiswanya yang sedang menuntut ilmu di luar daerah. Ia juga berharap mahasiswa untuk bersabar dan mendukung upaya-upaya dari Pemerintah Kabupaten Tambrauw.*HMF