Rakor, Pemprov PBD dan Pemkot Sorong Mantapkan Implementasi Program Pendidikan Gratis

Kapabar – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (PBD) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong mengadakan rapat koordinasi atau rakor program pendidikan gratis, khususnya di Kota Sorong sebagai Ibukota Provinsi Papua Barat Daya yang berlangsung di Gedung Lambert Jitmau, Kota Sorong, pada Jumat 11 April 2025.
Rakor tersebut bertujuan untuk memantapkan implementasi program pendidikan gratis dengan koordinasi bersama seluruh kepala sekolah negeri dan swasta sebagai penerima manfaat guna memastikan realisasi program strategis itu pada tahun ajaran baru berjalan optimal.
Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu menjelaskan bahwa, rakor dengan seluruh kepala sekolah guna memastikan data kebutuhan pokok yang ada di setiap sekolah guna mendukung penganggaran implementasi program pendidikan gratis.
Elisa memastikan, program pendidikan gratis ini sudah akan berjalan pada penerimaan siswa baru yang tersebar di sekolah swasta maupun negeri.
“Pemprov Papua Barat Daya tetap mendukung penuh pendidikan gratis ini. Sebab, pendidikan gratis ini menjadi kebutuhan pokok masyarakat untuk bisa mengakomodasi seluruh anak usia sekolah yang selama ini tidak sekolah karena terbatas dengan anggaran,” ujar Elisa Kambu.
Menurut Elisa Kambu, Pemprov Papua Barat Daya hanya bertanggung jawab gratiskan uang pendaftaran mulai dari TK/PAUD hingga SMA/SMK. Namun, biaya lainnya merupakan tanggung jawab Pemkot Sorong.
“Hal ini, berdasarkan data-data yang akan dimasukan oleh setiap sekolah kepada pemerintah, kemudian ditindaklanjuti dengan verifikasi aktual oleh tim pemerintah guna memastikan kelayakan sekolah untuk menjadi penerima pendidikan gratis,” tuntas Elisa Kambu.
Walikota Sorong, Septinus Lobat menjelaskan, terkait seluruh persiapan kebutuhan pendidikan gratis telah disampaikan mulai dari jumlah sekolah dan jumlah siswa.
“Untuk mencerdaskan anak bangsa di negeri ini menjadi tanggung jawab bersama baik provinsi maupun kota,” kata Lobat.
Dirincikan Lobat, jumlah siswa sekolah negeri di Kota Sorong yang akan mendapatkan pendidikan gratis sebanyak 26.626 orang.
“Sementara itu, jumlah siswa tersebut terdiri atas TK/RA/PAUD KB/SPS sebanyak 336 orang siswa, SD/MI 13.625 siswa, SMP/MTs sebanyak 5.556 siswa, SMA/MAN 3.706 siswa dan SMK 3.403 siswa,” urai Lobat.
Sedangkan, sambung Lobat, untuk sekolah swasta, pihaknya hanya mengakomodasi siswa Orang Asli Papua (OAP) yang berjumlah sebanyak 6.000 orang. *RON