Satu Panggung Bersama DMP dan OFB Yung, Musisi Lokal Diyakini akan Miliki Semangat dan Mental

Kapabar – Paul Fincen Mayor selaku Ketua Panitia Konser Musik dan Pentas Seni di Stadion Bawela pada tanggal 7 Juli 2024 nanti, menyayangkan kabar-kabar miring yang mengatakan bahwa pihaknya hanya berfokus pada Doorman’n Project (DMP) dan tidak menjadikan musisi lokal sebagai penampil utama.
Paul mengatakan bahwa DMP merupakan group musik hits di daerah pasific yang lagunya selalu digandrungi masyarakat di tanah Papua dan di daerah pasific itu sendiri. Karenanya, dirinya ingin musisi lokal seperti Dey Family Band, Danni Ghaidabo, Gorby TCR, serta Rocka March feat Karaka yang juga hadir pada konser nanti mempunyai mental dan semangat untuk menjadi besar seperti DMP.
“Minimal mereka punya mental dulu, karena mereka akan satu panggung dengan DMP, group musik nomor 1 di pasific. Jiwa Seni musisi lokal kita pun akan bangkit kalau mental itu sudah ada,” jelas Paul.
Begitupun dengan kehadiran OFB Yung, rapper dari Amerika Serikat, yang menurut Paul sengaja dihadirkan untuk memberikan gambaran standard rapper luar negeri buat adik-adik dan musisi lokal kita yang berkarya di jalur musik hip-hop.
“Jadi musisi rapper lokal kita akan satu panggung dengan OFB Yung, akan ada pengalaman yang mereka dapat disana. Jadi tidak ada yang percuma di sini, pengalaman itu mahal, apalagi langsung dari orang yang sudah lama di dunia itu sendiri,” kata Paul.
Apalagi lanjut Paul, konser dan pentas seni dengan agenda memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 itu akan dihadiri pejabat tinggi negara, dalam hal ini Ketua DPD RI,Ā Ir. H. AA Lanyalla Mahmud Mattalitti. Dengan begitu, pejabat tinggi negara akan memiliki penilaian, bahwa anak muda di tanah ini punya jiwa seni serta budaya yang tinggi.
“Ini momentum bagi kita dan teman-teman seperti Sorong Dance Community dan Sanggar Bilastri, untuk mengubah daerah ini menjadi kota seni. Beberapa waktu yang lalu saya sudah bikin lomba dance di Hangout dan sekarang konser musik. Saya mau pelan-pelan mengubah wajah kota ini, biar jangan kota ini dinilai lagi sebagai kota begal atau kota bajingan,” tegas Paul.
“Ini saya lakukan survey langsung yah bahwa banyak anak-anak muda yang berbuat kriminal karena hobby mereka dan kesukaan mereka tidak tersalurkan, ini wadah yang sedang saya usahakan untuk mereka. Jadi kalau masih ada yang mencibir, jujur saya tidak tau kenapa mereka seperti itu dan apa maksud mereka. Saya hanya ingin berbuat bagi tanah ini,” tuntas Paul.*HMF