Pemprov PBD Lepas 36 Siswa Vokasi Bis Gemas ke Tiga Negara
Kapabar – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya melepas 36 siswa-siswi vokasi program Beasiswa Generasi Emas (Bis Gemas) ke tiga negara yakni Swiss, Amerika dan China secara simbolis di Vega Prime Hotel & Convention Sorong, Senin (8/1).
36 siswa-siswi Bis Gemas itu dilepas oleh Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad didampingi oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat Daya George Yarangga, Regional Sales Marketing BHMS Urs Eberhardt dan Ketua Yayasan Golden Gate Sorong Lili Kusuma Chandra.
Dimana, dari 36 siswa-siswi Bis Gemas itu, 10 siswa dikirim ke Business Hotel & Hotel Management School Switzerland, 7 siswa dikirim ke California State University San Bernadino Amerika dan 10 siswa dikirim ke Jining Polytechnic China.
Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad menyampaikan bahwa Pemprov Papua Barat Daya menjadikan program Bis Gemas menjadi program prioritas di bidang pendidikan yang sudah berjalan sejak tahun 2023.
“Kita patut bersyukur, karena dapat menghadiri agenda yang sangat strategis, karena ini agenda masa depan Papua Barat Daya. Kita semua, diperkenankan Tuhan hadir ke tempat ini untuk sama-sama menyaksikan pelepasan siswa-siswi Bis Gemas,” kata Musa’ad.
Musa’ad berpesan kepada siswa Bis Gemas agar memperbanyak rasa syukur yang tidak hanya sekedar diucapkan, tetapi syukur harus diwujudkan dengan sikap, tindakan dan perilaku.
“Nantinya, yang menentukan nasib dari adik-adik itu bukan saya sebagai penjabat gubernur, bukan kepala dinas pendidikan, bukan ketua yayasan, bukan juga orang tua. Akan tetapi, yang menentukan nasib kita itu kita sendiri. Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang harus merubahnya,” tegas Musa’ad.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat Daya George Yarangga menuturkan, program Bis Gemas diberikan kepada siswa-siswi asli Papua Barat Daya yang akan melakukan studi ke luar negeri.
“Dengan adanya program Bis Gemas ini, kita semua tentunya berharap akan memiliki sumber daya manusia (SDM) yang handal dan siap membangun Papua Barat Daya di masa yang akan datang menuju generasi emas di tahun 2045,” tutupnya. *RON
