Pendidikan

RK Launching Penerima PIP di Provinsi Papua Barat Daya

Kapabar – Anggota Komisi X DPR-RI, Robert Joppy Kardinal dan timnya melakukan launching penerima Program Indonesia Pintar (PIP) se-Papua Barat Daya di halaman SMK Negeri 1 Kota Sorong, Jumat (16/6).

Pria yang akrab disapa RK ini merasa bersyukur karena pemerintah pusat menyiapkan banyak program di dunia pendidikan tanah air.

“Sejak 2019, saya kembali menjadi anggota DPR-RI, saya memilih untuk di Komisi X, karena melihat potensi yang ada di Papua Barat sebelum menjadi Papua Barat Daya yang meliputi sektor pariwisata, pemuda dan olahraga serta terpenting adalah pendidikan,” ucap RK mengawali sambutannya.

Dikatakan RK, dirinya menyakini suatu daerah, baik itu kota ataupun negara bisa maju kalau pendidikannya maju atau bermutu. Karena daerah akan menjadi cerminan kalau masyarakatnya terdidik.

Setelah berada di Komisi X DPR-RI, RK merasa banyak program pendidikan yang tidak sampai kepada masyarakat, sehingga dirinya memutus untuk membuat sebuah tim yang bertugas turun ke lapangan mengecek secara langsung.

“Setelah dicek, ternyata hal yang menghambat program pendidikan tidak sampai ke masyarakat karena banyaknya administrasi,” terang RK.

Menurut RK, pada tahun 2023 program pendidikan yang diberikan kepada Komisi X DPR-RI, terlaksana dan terpenuhi hampir 100 persen di wilayah Papua Barat Daya.

Berikut data siswa penerima PIP di wilayah Papua Barat Daya sejak tahun 2021 hingga 2023 :

* Tahun 2021

SD : 4.486 Siswa
SMP : 1.204 Siswa
SMA/SMK : 1.023 Siswa
KIP Kuliah : 250 Mahasiswa

Total : 7.143

* Tahun 2022

SD : 3.650 Siswa
SMP : 1.621 Siswa
SMA/SMK : 1.930 Siswa
KIP Kuliah : 500 Mahasiswa

Total 7.701

* Tahun 2023

SD : 22.847 Siswa
SMP : 10.061 Siswa
SMA/SMK : 8.522 Siswa
KIP Kuliah : 500 Mahasiswa

Total : 41.930

“Dalam PIP ini, kami berikan kepada siswa yang benar-benar membutuhkan bantuan, sehingga jika siswa anak dari ASN, TNI-Polri tidak bisa karena orang tua sudah mempunyai penghasilan sudah memenuhi standar minimum. Kalau dicek rumah siswa, motornya lebih dari satu atau ada mobil bisa dibatalkan,” terang RK.

Dalam PIP ini, sambung RK, penyaluran dananya melalui dua bank BUMN yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI dan Bank Negara Indonesia (BNI).

“Saya berharap anak-anak yang hadir hari ini bersama orang tuanya, manfaatkanlah program pemerintah ini dengan baik. Semoga cita-cita yang diimpikan bisa tercapai,” tuntasnya. *RON

Tampilkan Lebih Banyak

Artikel Terkait

Back to top button