SKK Migas Bahas Perkembangan Industri Hulu Migas di PBD
Kapabar – SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku (Pamalu) melakukan pembahasan tentang perkembangan industri hulu migas di Provinsi Papua Barat Daya (PBD) dalam kegiatan Fokus Group Discussion (FGD) 2023 di Raja Ampat Room, Rabu (8/3).
Pada kegiatan FGD 2023 itu, tampak hadir Kepala Perwakilan SKK Migas Pamalu, Subagyo, Pj. Gubernur PBD, Muhammad Musa’ad, Pj. Wali Kota Sorong, George Yarangga, Pj. Bupati Kabupaten Sorong, Yan Piet Mosso, Bupati Kabupaten Sorong Selatan, Samsudin Anggiluli, TNI/Polri dan unsur Forkopimda.
Kepala Perwakilan SKK Migas Pamalu, Subagyo mengatakan, patut rasanya mengucapkan rasa syukur karena kegiatan FGD yang membahas perkembangan industri hulu migas di wilayah PBD tahun 2023 dapat berjalan dengan aman dan lancar.
“Kehadiran bapak gubernur pada kegiatan FGD, merupakan wujud dukungan dan dorongan pemerintah daerah terhadap kelancaran operasional dan peningkatan investasi hulu migas di wilayah PBD,” ujar Subagyo.
Sehingga, kata Subagyo, PBD salah satu wilayah yang masuk kedalam pengawasan SKK Migas Pamalu. “Kami di Perwakilan Pamalu itu kantornya di Kota Sorong, membawahi 6 provinsi di Papua dan 2 provinsi di Maluku,” terang Subagyo.
Dikatakan Subagyo, SKK Migas Pamalu dalam melaksanakan fungsi pengawasan terhadap kegiatan hulu migas di wilayah Indonesia berdasarkan kontrak kerja sama yang bertanggungjawab mengelola 16 wilayah kerja (WK Migas) atau dibawah 10 persen dari total 171 WK yang tersebar di Indonesia.
“Pastinya dari 16 WK Migas di wilayah Pamalu itu 25 persen berada di Provinsi PBD, yang baru saja terbentuk dan menjadi provinsi termuda di Indonesia,” terangnya.
Dia berharap, kegiatan FGD sebagai bentuk partnership kami bersama KKKS untuk bersinergi dan bermitra dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) dalam mewujudkan tujuan pelatihan operasi hulu migas di daerah. “Rancangan produksi minyak dan gas bumi di daerah dan memastikan proyek nasional berjalan dengan lancar,” tandasnya.
Sementara itu, Pj. Gubernur PBD, Muhammad Musa’ad menyampaikan FGD 2023 merupakan salah satu event penting, karena melalui itu akan memperoleh informasi utuh tentang industri hulu migas.
“Supaya kita tidak saling berprasangka tentang apa yang dilakukan oleh SKK Migas. Karena sesungguhnya SKK Migas punya peran penting tidak hanya untuk kepentingan negara, tetapi untuk kepentingan daerah,” kata Musa’ad.
Selanjutnya, ujar Musa’ad, dari kegiatan FGD 2023, seluruh peserta yang hadir akan mendapatkan informasi tentang potensi yang dimiliki sebuah daerah. “Hari ini kita tinggal disini, mendiami pulau ini tapi kita juga masih buta dengan potensi yang dimiliki. Bahkan banyak seniman, dengan lagu yang diciptakan lagu menceritakan potensi besar yang dimiliki Papua,” terang Musa’ad.
Kegiatan FGD itu resmi dibuka oleh Pj. Gubernur PBD, Muhammad Musa’ad bersama Kepala Perwakilan SKK Migas, Subagyo dengan memukul tifa dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. *RON