PUPR Papua Barat Siapkan Proyek Besar Untuk Manokwari, PA GMNI : Jangan Terlalu Pencitraan, Bayar Kontraktor Saja Berutang

Kapabar – Ketua Dewan Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPD GMNI Papua Barat) Yosep Titirlolobi, SH mengingatkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) PUPR Papua Barat, Yohanis Momot untuk tidak berteori setinggi langit dalam membangun Manokwari, mengingat banyaknya kontraktor yang telah menyelesaikan pekerjaan proyek PUPR tetapi belum mendapatkan haknya sampai saat ini.
Dikatakan Yosep, apa yang disampaikan oleh seorang Plt Kepala Dinas PUPR Papua Barat yang mengatakan di media bahwa PUPR akan membangun jalan, jembatan, dan insfratruktur penerangan jalan di Manokwari adalah teori pencitraan yang tidak akan terealisasi dalam prakteknya.
Menurut Yosep, Masyarakat Papua Barat sudah bosan dengan janji-janji pejabat di Papua Barat yang selalu mengatakan kepada masyarakat janji untuk membangun ini, membangun itu tetapi pada kenyataannya pembangunan itu tidak terealisasi dilapangan.
“Kalau bangun baliho untuk pencitraan PUPR di sudut kota dan kabupaten itu baru masyarakat akui, karena baru seumur hidup ada Plt Kadis PUPR yang lebih sibuk bangun spanduk dan selalu diluar kota dari pada menetap di Kantor PUPR Papua Barat untuk melayani masyarakat,” keluh Yosep.
Lanjut Yosep, apa yang disampaikan oleh Plt PUPR Papua Barat tentang progam pembangunan di Manokwari bagi dirinya tidak akan pernah terealisasi. Bahkan beberapa kontraktor yang sudah menyelesaikan proyeknya 100 persen sesuai target tidak pernah dibayar oleh Plt Kadis PUPR.
Dikatakan Yosep, seharusnya Plt PUPR Papua Barat seharusnya berada ditempat untuk melayani masyarakat bukan lebih banyak waktu berada di luar Papua.
“Kami juga mendapatkan laporan Pengaduan bahwa kontraktor-kontraktor OAP susah untuk bertemu Plt Kadis di Kantor Kadis PUPR Papua Barat,” ujar Yosep
“Bagaimana mau membangun Papua dengan janji-janji manis kalau untuk berkantor dikantor PUPR saja Pltnya banyak diluar kota,” sambung Yosep.
Sementara itu menurut Yosep, PA GMNI dengan tegas mengingatkan Plt PUPR untuk berhenti melakukan pencitraan, mengingat pemilihan Gubernur Papua Barat maupun Papua Barat Daya masih lama. Yosep mengingtkan agar yang bersangkutan menunjukkan prestasinya daripada sibuk membangun pencitraan di media, karena rakyat sudah bosan dengan kepemimpinan pejabat yang modelnya seperti itu.
“Kerja dengan bukti supaya rakyat menilai bukan pencitraan dengan baliho supaya rakyat menilai,” tegas Yosep.
Sebagai Pengacara lanjut Yosep, dirinya sudah mendapatkan laporan dari beberapa kontraktor tetang pekerjaan mereka yang tidak di bayar oleh PUPR Papua Barat, dengan alasan anggaran tersebut tiba-tiba hilang dari mata anggaran yang sudah di anggarkan dalam APBD Papua Barat 2022.
Tentunya sambung dia, dalam waktu 2 hari kedepan ada gugatan kepada PUPR Papua Barat dan juga laporan polisi yang akan dilayangkan kepada mereka, oknum-oknum yang diduga telah menggelapkan anggaran proyek jalan yang sudah selesai dikerjakan.*AZS