Jelang Idul Fitri, Harga dan Stok Barang di Kota Sorong Stabil
Kapabar – Pemerintah Kota Sorong menjamin stok dan harga barang tetap stabil jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah. Jaminan tersebut diutarakan kepada awak media, setelah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Sorong melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah gudang distributor dan supermarket yang ada di Kota Sorong, Rabu (5/5).
Kepala Bagian Perekonomian Daerah (Perekda) Kota Sorong Milan Latumeten, mengatakan setelah melakukan sidak ke sejumlah gudang distributor dan supermarket yang ada di Kota Sorong, pihaknya dapat menyimpulkan bahwa ketersediaan stok dan harga barang menjelang Hari Raya Idul Fitri dipastikan aman serta stabil.
“Sebenarnya tidak semuanya aman juga, karena berdasarkaninformasi yang kami peroleh, minyak goreng mengalami kenaikan harga, tapi tidak terlalu signifikan,” aku Milan.
“Dalam sidak tadi kami juga mendapati beberapa gudang distributor yang penataan barangnya masih belum sesuai ketentuan. Selain itu, kami juga menemukan masih ada barang kadaluarsa yang belum dimusnahkan dan masih disimpan didalam gudang,” sambung Milan.
Dijelaskan Milan, inspeksi mendadak yang dilakukan merupakan monitoring rutin untuk memastikan ketersediaan stok dan harga barang khususnya sembako jelang Hari Raya Keagamaan khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Diakui Milan, selama ini Pemerintah Daerah (Pemda) tidak pernah dilibatkan dalam kegiatan pemusnahan barang kadaluarsa oleh pihak distributor. Oleh karena itu, melalui kesempatan tersebut dirinya mengimbau kepada para distributor agar bisa melibatkan Pemerintah Daerah terutama Tim TPID Kota Sorong, dalam melakukan pemusnahan barang kadaluarsa.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Kota Sorong Melkianus Way menyatakan, DPR merupakan lembaga legislatif memiliki fungsi pengawasan, untuk mengawasi setiap kegiatan yang ada di Kota Sorong. Sehingga pihaknya akan bekerja sama dan berkoordinasi dengan beberapa OPD terkait, untuk rutin melakukan pengawasan terutama menjelang perayaan hari besar keagamaan.
“Memang belum ada regulasi dari Pemerintah, dalam menekan inflasi daerah. Meskipun demikian, kami melakukan semuanya dengan memperkuat pengawasan,” tuntas dia.*HMF