Usia ke-17, Paroki Santo Arnoldus Jansen Fokus Berbagi Kasih

Kapabar – Berbagi kasih dengan membantu janda, duda dan kaum tidak mampu, dilakukan Paroki Santo Arnoldus Jansen, Kota Sorong dalam memperingati hari jadi mereka yang ke-17 tahun. Puncaknya Paroki Santo Arnoldus Jansen melakukan ibadah tepat di 15 Januari, tanggal yang menjadi hari lahir mereka.
Ketua Dewan Paroki Santo Arnoldus Jansen, Jermias Gembenop, S.Sos., M.H mengakui pandemi Covid-19 membuat Paroki Santo Arnoldus Jansen tidak banyak melakukan kegiatan pada Hari Ulang Tahun (HUT) mereka yang ke-17.
“Tidak banyak kegiatan yang kami lakukan, mengingat kita juga harus mematuhi protokol kesehatan guna ikut menanggulangi Covid-19. Untuk tahun ini kita hanya melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa membantu sesama, yakni berbagi kasih dengan janda, duda, dan mereka yang tidak mampu secara ekonomi,” jelas Jermias yang ditemui usai ibadah di Paroki Santo Arnoldus Jansen, Jumat (15/1).
Jermias juga mengungkapkan bahwa dirinya dan pihak Paroki Santo Arnoldus Jansen, memang menginginkan perayaan HUT yang sederhana dan apa adanya. “Meskipun dalam keterbatasan, kita harus tetap semangat dalam membangun kebersamaan di dalam komunitas gereja, sesuai dengan visi dan misi pelindung kita, Santo Arnoldus Jansen,” harap Jermias.
Di usia yang ke-17 tahun, atau dalam tahap menuju kedewasaan, Jermias menilai sudah seharusnya Paroki Santo Arnoldus Jansen mengenal dan mengindentifikasi dirinya dengan baik, sehingga setelahnya siap untuk terjun ke dunia bebas guna membangun relasi yang kuat serta kokoh.
“Di usia yang ke-17 ini juga kita sebagai bagian Paroki Santo Arnoldus Jansen sudah harus meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan korelasinya. Mentalitas iman spiritual yang menjadi akar kehidupan bernegara dan bermasyarakat pun, harus senantiasa kita tingkatkan dan kuatkan, apalagi di situasi sulit seperti saat ini,” tuntasnya.*HMF