Penyuntikan Vaksin, Sejumlah Pejabat Kota Sorong Belum Ambil Bagian
Kapabar – Penyuntikan vaksin Sinovac untuk menekan kasus Covid-19 akhirnya dilakukan di Kota Sorong, Jumat (15/1).
Tercatat 15 orang yang terdiri dari tokoh masyarakat, TNI-Polri dan tenaga kesehatan menjadi peserta yang disuntik vaksin. Menariknya nama-nama pejabat, seperti wali kota, wakil wali kota, dan pejabat inti TNI-Polri di Kota Sorong tidak terdaftar sebagai peserta yang disuntik vaksin Sinovac tahap pertama itu.
Staf Ahli Gubernur Papua Barat Muhamad Tawakal dalam sambutannya, berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membuat penyuntikan vaksin di Kota Sorong, dapat berjalan lancar.
Tawakal juga menjelaskan bahwa vaksin sebanyak 2600 paket tersebut tiba di Kota Sorong sehari sebelumnya, dan langsung diserahkan kepada Wali Kota Sorong yang ketika itu didampingi sekda dan dinas terkait.
“Pengiriman dan sampai tibanya vaksin di Kota Sorong, berjalan lancar. Bahkan proses vaksinasi yang baru saja berlangsung, masih berjalan lancar sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya,” jelas Tawakal.
Sementara itu, Walikota Sorong Drs. Ec. Lambertus Jitmau. MM merasa bersyukur karena pemberian vaksin Sinovac yang pertama kali dilakukan di Kota Sorong itu dapat berjalan dengan lancar.
“Saya Walikota Sorong dan masyarakat Kota Sorong menyerahkan tanggung jawab ini dan berterima kasih kepada tenaga kesehatan, TNI-Polri serta masyarakat yang bersedia divaksin,” kata wali kota.
Dijelaskan wali kota, Pemerintah Kota Sorong melakukan hal ini agar pemerintah pusat baik Presiden dan Gubernur Papua Barat, dapat mengetahui bahwa warga Kota Sorong serta tenaga kesehatan dan juga TNI-Polri, bersedia melaksanakan vaksinasi.
Wali kota juga berpesan kepada tenaga kesehatan untuk melakukan vaksinasi dengan penuh perencanaan. “Tenaga kesehatan tidak boleh memperlakukan peserta seperti sapi yang harus ditarik, akan tetapi dilaksanakan dengan penuh perencanaan,” kata wali kota.
Wali kota juga berharap, suksesnya pemberikan vaksin untuk pertama kalinya ini, dapat mematahkan isu tidak benar yang belakangan kencang beredar dan menambah kepercayaan masyarakat bahwa vaksin Sinovac yang diberikan aman.*HMF