DPD GMNI Papua Barat Pertanyakan Kontribusi HIPMI dalam Membangun SDM Putera-Puteri Daerah
Kapabar – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPD GMNI) Papua Barat Working Ideologi Silas Kalasuat, mempertanyakan sudah sejauh mana kontribusi Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Papua Barat, dalam mencetak generasi muda papua untuk menjadi pengusaha-pengusaha muda papua.
Sebagai anak muda asli Papua ia mengharuskan HIPMI dapat melahirkan pengusaha muda dari Papua Barat, bukan justru mengejar proyek untuk menjadi target utama di Papua Barat.
“HIPMI harus bisa memberikan kontribusi nyata, sehingga dalam waktu 5 tahun kedepan, sudah ada putra-putri Papua yang bisa mengelola Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya Manusia (SDM) untuk membangun Papua Barat.
Menurut silas, HIPMI sejak kelahirannya ada untuk mencetak entrepreneur muda yang berjiwa kreatif, inovatif. Mereka juga diharapkan tidak mudah menyerah dalam menghadapi persaingan dunia usaha, dan mempunyai jiwa kepemimpinan..
Bahkan Ketua Umum HIPMI, di Hotel Vega Kota Sorong kala itu mengatakan bahwa HIPMI adalah wadah organisasi yang ada untuk melahirkan entrepreneur muda yang lebih hebat. Hal ini dikatakan Ketua Umum HIPMI Mardani H Maming pada saat pembukaan Musyawarah Daerah V BPD HIPMI Papua Barat tahun 2021.
Namun pada kenyataannya Silas melihat, HIPMI Papua Barat belum memberikan ruang dan peluan kepada anak-anak Papua, padahal banyak sekali generasi muda yang mempunyai potensi dalam dunia usaha.
“Kami melihat apa yang disampaikan oleh saudara Ketua Umum HIPMI belum di jalankan sepenuhnya oleh HIPMI Papua Barat. Sampai saat ini belum ada kontribusi nyata dalam membangun SDM untuk orang asli Papua agar bisa bisa bersaing dengan generasi muda di luar Papua. HIPMI Papua Barat saat ini yang saya lihat saat ini justru hanya fokus untuk mencari Proyek APBD maupun APBN,” sesal Silas.
Untuk itu menurut silas, HIPMI Papua Barat sudah seharusnya bisa berjalan sesuai relnya untuk melahirkan calon dan generasi pemimpin yang berkualitas, khususnya pemuda Papua guna bisa bersaing di dunia usaha serta dapat menjelma menjadi pemimpin-pemimpin muda di Papua.
“Yang dibutuhkan oleh generasi muda Papua saat ini adalah bagaimana tindakan nyata yang dibuat oleh HIPMI, bukan cuman keluyuran ke Singapura terus bilang bahwa kami membawa dan memperkenalkan makanan khas Papua,” tukas Silas.